Magelang, Kabarku.net – Gubernur Jawa Tengah, (Jateng), Ganjar Pranowo memenuhi janjinya menjadi mandor proyek pembangunan penataan kawasan Candi Borobudur, Magelang.
Menggenjot sepeda balap, Ganjar mengecek ke lapangan sejumlah proyek kawasan Candi Borobudur yang sedang berlangsung, antara pengolahan sampah di Desa Tuksongo, pembangunan community canter desa Kembanglimus.
Serta pembangunan gerbang Palbapang dan pengembangan desa akses budaya Mendut-Pawon, di Desa Bojong Magelang.
Di tempat itu Ganjar menanyakan kendala yang dihadapi terkait pembangunan. Seperti saat, meninjau pembangunan gerbang Palbapang, mendapat laporan adanya kendala tiang listrik di lokasi proyek.
Ganjar langsung meminta Asisten Ekonomi dan Pengembangan Pemprov Jateng, Peni Rahayu untuk menelpon langsung General Manajer (GM) PLN. Setelah ditelepon, persoalan langsung selesai.
“Ini konsekuensi setelah saya minta izin untuk jadi mandor penataan Candi Borobudur, saya harus memantau secara langsung. Sehingga persoalan seperti dengan PLN tadi, langsung telepon GM dan selesai. Secepat itu sebenarnya kita menyelesaikan masalah di lapangan,” kata Ganja, Kamis (8/5).
Tak hanya itu, Ganjar juga menemukan persoalan pembangunan yang harus mengubah tata ruang, maka langsung bicara dengan Pemkab Magelang dan segera diproses cepat.
“Permasalah yang pernik-pernik ini bisa cepat diatasi. Untuk yang sifatnya butuh kebijakan lebih besar, saya konsultasi dengan pemerintah pusat. Jadi hari ini, saya menjalankan tugas mandor,” ujarnya.
Menurut Ganjar dari pantauannya, sejumlah pekerjaan fisik di kawasan Candi Borobudur sudah berjalan. Setidaknya, ada 13 titik pekerjaan fisik yang sedang dikerjakan.
“Saya lihat progresnya bagus, sudah ada yang dibangun, ada di satu lokasi progresnya sampai enam persen. Saya minta ada laporan mingguan, sehingga bisa dipantau,” tandasnya.
Baca juga :
- Ganjar Berhasil Nyalakan Api Abadi Mrapen yang Padam Sejak 2020
- PKS Jateng Santuni Anak Yatim
- Ganjar Akan Hidupkan Api Abadi Mrapen yang Padam Selama 6 Bulan
- Evalusi Uji Coba PTM di Jateng, Ganjar Menyatakan Bagus
- KSR PMI Unit Unisri Akan Gelar Webinar Kesehatan Mental
Meski pembangunan fisik telah berjalan, namun penataan kawasan Candi Borobudur tidak hanya fisik aja, tapi sport tourism, seni, budaya, balkondes, partisipasi masyarakat, dan lainnya.
“Jadi penataan ini harus menyeluruh, tidak hanya fokus pada pembangunan fisik saja,” ujar Ganjar.
Sementara, Kepala Satuan Kerja Permukiman Wilayah 1 Jateng, Kementerian PUPR, Dwiatma Singgih mengatakan, progres seluruh proyek pembangunan di Borobudur sekitar 7%.
Pembangunan fisik di 13 titik lokasi terus dikebut untuk memenuhi terget bisa selesai pada akhir tahun 2021.
“Meras senang pak Ganjar memantau secara langsung. Kami akan berupaya mempercepat pekerjaan dan beliau sudah komitmen kalau ada kendala langsung dilaporkan,” katanya.
Dwiatma menambahkan akan berkomunikasi secara intens dengan Pemprov Jateng, khususnya Ganjar Pranowo sehingga bila ada kendala di lapangan bisa segara diselesaikan.
“Setiap minggu, kami laporkan progresnya ke pak Ganjar, agar kalau ada hambatan bisa dicarikan solusi bersama,” ujarnya.