Semarang, Kabarku.net – Sejumlah organisasi kemasyarakan (ormas) Tionghoa di Indonesia membantu sebanyak satu juta ton beras dan 20 juta masker kepada warga terdampak Covid 19, korban bencana banjir, dan isolasi mandiri di sejumlah daerah.
Bantuan dihimpun Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Budha Tzu Chi, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Permabudhi Waisaka Murti, dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI).
Ketua PITI Jawa Tengah (Jateng) KH. Iskandar Chang menyatakan, bantuan merupakan rangkaian kegiatan Imlek 2021 sebagai bentuk kepedulian masyarakat Tionghoa terhadap korban Covid-19.
“Sekaligus mewujudkan bakti kepada NKRI. Maka Tema yang diusung pada Imlek Nasional 2021, untukmu negeri kami berbakti dan peduli,” katanya.
Sumber dana bantuan tersebut, lanjut Iskandar, dikumpulkan sejumah komunitas Tionghoa berasal dari para pengusaha nasional.
“Jateng dan DIY mendapatkan jatah bantuan 2.000 ton beras yang dikemas masing-masing 10 kg dan empat juta masker,” ujarnya.
David Herman Jaya dari Budha Tzu Chi yang juga Ketua DPP PSMTI selaku koordinator bantuan sosial di Jateng dan DIY menambahkana, bantuan akan dibaikan ke 35 kota/ kabupaten se- Jawa Tengah dan lima Kabupaten di DIY.
Baca juga :
- Ganjar Berhasil Nyalakan Api Abadi Mrapen yang Padam Sejak 2020
- PKS Jateng Santuni Anak Yatim
- Ganjar Akan Hidupkan Api Abadi Mrapen yang Padam Selama 6 Bulan
- Evalusi Uji Coba PTM di Jateng, Ganjar Menyatakan Bagus
- KSR PMI Unit Unisri Akan Gelar Webinar Kesehatan Mental
“Harapan kami bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terimbas bencana banjir dan dari pandemi Covid 19,” ujarnya.
Untuk kelancaran bakti sosial tersebut David Herman, Dr. Imam Budiwiyono, Iskandar Chang (PITI), Siauw Oeyanto Kinjaya/ Waisaka Murti (Permabudhi), Gouw Andy Siswanto (INTI) melakukan kunjungan ke Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Lutfhi dan walikota Semarang Hendrar Prihadi.
“Distribusi bantuan untuk nasional sudah berjalan, sedangkan untuk wilayah Jaterng dan DIY akan dilaksanakan awal Maret hingga Juni 2021, bekerja sama dengan TNI dan Polri,” ujar Iskandar Chang yang juga Ketua Komisi Ekonomi MUI Jawa Tengah ini.
Sebelum pembagian para relawan terlebih dulu divaksin untuk melindungi terpapar Covid-19 saat melaksanakan tugas di lapangan.
Untuk vaksinasi panitia meminta fasilitasi dari Walikota Semarang. Untuk kabupaten/kota lain juga diharapkan Pemda dan Pemkot setempat dapat memasilitasi vaksinasi untuk para relawan.
Guna memudahkan penyaluan bantuan telah dibentuk kordinator, untuk wilayah DIY, Ellyn Subiyanti (PSMTI DIY), Koordinator Semarang dan Salatiga Dewi Susilo Budiharjo (PSMTI Jateng), Koordinator Karesidenan Solo, Dr Imam Budiwiyono (Budha Tzu Chi), Koordinator Karesidenan Pati. Waisaka Murti (PERMABUDHI).
Koordinator Karesidenan Pekalongan, Gau Andi Siswanto (INTI), Koordinator Karesidenan Banyumas, Iskandar Chang (PITI), dan Koordinator Karesidenan Kedu, David Herman Jaya (Budha Tzu Chi).