Semarang, Kabarku.net – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi Covid-19 massal terhadap ulama, tokoh lintas agama, dan santri di aula Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, Rabu (24/3).
Kapolri Didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan peserta vaksinasi Covid-19.
Kegiatan vaksinasi massal itu diikuti sekitar 450 ulama, tokoh lintas agama, dan santri dari berbagai daerah di Jateng.
Menurut Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, warga Jawa Tengah (Jateng) antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 dengan keinginan sendiri, bahkan ada yang menunggu lama satu tahun agar dapat disuntik divaksin.
“Secara umum masyarakat Jawa Tengah antusias, sangat mendukung kegiatan vaksinasi. Terima kasih kepada masyarakat Jateng,” kata Kapolri.
Dengan antusias warga yang tinggi ini, lanjut Kapolri, ke depan seiring dengan distribusikannnya vaksin dari pusat dipercepat, maka keinginan Presiden agar satu juta masyarakat divaksin dalam sehari akan bisa dipenuhi di Jateng.
“Pelaksanaan vaksinasi di Jateng semua bisa berjalan lancar dan masyarakat sangat antusias, bahkan ada yang menunggu satu tahun, baru bisa divaksin hari ini,” ujar Listyo.
Baca juga :
- Ganjar Berhasil Nyalakan Api Abadi Mrapen yang Padam Sejak 2020
- PKS Jateng Santuni Anak Yatim
- Ganjar Akan Hidupkan Api Abadi Mrapen yang Padam Selama 6 Bulan
- Evalusi Uji Coba PTM di Jateng, Ganjar Menyatakan Bagus
- KSR PMI Unit Unisri Akan Gelar Webinar Kesehatan Mental
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan, masyarakat Jateng mendukung dan tidak ada yang menolak pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Pelaksanaan vaksinasi di Jateng sampai sekarang berjalan lancar dan baik-baik saja, bahkan masyarakat justru berebut ingin segera divaksin.
“Antusias masyarakat Jawa Tengah terkait program vaksinasi sangat tinggi. Untuk itu, percepatan vaksinasi dipastikan bisa dilakukan,” ujarnya.
Menurut Ganjar sampai sekarang berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng jumlah masyarakat yang telah divaksin dosis pertama sebanyak 878.105 orang dan untuk dosis kedua sebanyak 390.118 orang.
Mereka yang telah divaksin adalah para tenaga kesehatan, petugas publik, TNI, Polri, wartawan, hingga lanjut usia (lansia).