Semarang, Kabarku.net – Dorongan pendiri Partai Demokrat yang mencantumkan Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil sebagai calon ketua umum Partai Demokrat versi KLB mendapat tanggapan dari Ketua Dewan Pimpin Cabang (DPC) Partai Demkorat Kota Semarang, Wahyu Winarto.
Menurut Wahyu, tidak mungkin Ridwan Kamil bisa dibujuk lewat cara KLB. Gubernur Jawa Barat tersebut kalau pun bergabung ke Partai Demokrat akan menggunakan cara yang baik dan resmi.
Dia menilai Ridwan Kamil adalah sosok yang baik sehingga akan menggunakan cara yang benar tidak melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrtat yang tidak sah.
“Ridwan Kamil kalau mau bergabung ke Partai Demokrat tentu sesuai ketentuan partai, mendaftar secara resmi,” katanya di Semarang, Kamis (4/3).
Pria yang akrab dipanggil Liluk ini menegaskan, DPC Partai Demokrat Kota Semarang menolak tegas kegiatan KLB Partai Demokrat yang digagas sejumlah orang.
Seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) tingkat kecamatan Partai Demokrat se-Kota Semarang telah menyatakan sikap setia dan solid kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Pada Rabu (3/3) malam 16 PAC se-Kota Semarang telah menandatangani pernyatan sikap setia kepada AHY,” tandasnya.
Baca juga :
- PKS Jateng Santuni Anak Yatim
- Ganjar Akan Hidupkan Api Abadi Mrapen yang Padam Selama 6 Bulan
- Evalusi Uji Coba PTM di Jateng, Ganjar Menyatakan Bagus
- KSR PMI Unit Unisri Akan Gelar Webinar Kesehatan Mental
- Arifin Mustofa : Penguatan Wawasan Kebangsaan Untuk Hadapi Degradasi Nilai Kedaerahan
Liluk menambahkan bakal melawan segala tindakan baik dari dalam maupun luar partai, yang akan merebut kepemimpinan partai dari tangan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara tidak.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para ketua DPC Partai Demokrat se- Jateng yang tetap solid untuk mendukung Ketua Umum AHY.
“Kalau nantinya ada ketua atau pengurus DPC Partai Demokrat yang hadir dalam ke KLB dipastian abal-abal atau palsu. Sebab 35 DPC Partai Demokrat se-Jateng solid dan setia kepada AHY,” ujarnya.
Keberadaan AHY dan SBY, sambung Liluk masih sangat dibutuhkan partai, karena telah membesarkan Partai Demokrat selama ini.
“Tanpa AHY dan SBY, Partai Demokrat bukan partai apa-apa,” tegas Liluk.