Semarang, Kabarku.net -Universitas Diponegoro (Undipp) Semarang mengembangkan aplikasi Exovillage.com untuk memudahkan publik mengenal keunikan, keragaman serta keelokan alam dan budaya di seluruh Nusantara.
Aplikasi itu menampilkan beraneka ragam kekayaan Nusantara itu diharapkan bisa membantu ekspos potensi desa-desa yang ada agar lebih dikenal masyarakat luas.
Hadirnya https://exovillage.com/ sendiri merupakan pengembangan dari hasil penelitian dan pemetaan desa digital selama satu tahun yang dilakukan tim Undip diketuai oleh Dr. Rina Martini (FISIP) dengan anggota Prof. Budi Setiyono (FISIP), dan Esther Sri Astuti PhD (FEB).
“Kami bekerja selama satu tahun penuh di 2020 untuk melakukan pendataan dan menyusun aplikasi ini. Meski sudah dilucurkan, penyempurnaan dan up dating terus kami lakukan agar manfaatnya lebih maksimal,” Budi Setiyono, Selasa (9/2).
Sejak diluncurkan pada Oktober 2020, exovillage.com bukan hanya menjangkau pasar domestik saja, tapi juga sudah merambah ke manca negara.
Lebih lanjut Budi menyatakan, dengan adanya https://exovillage.com/ akan lebih banyak potensi wisata dan destinasi yang dikenal masyarakat, khususnya potensi yang ada di pedesaan.
Selama ini karena masih terbatasnya sumber informasi, dunia baru mengenal beberapa tempat saja, seperti Bali, Yogyakarta, dan Lombok.
Baca juga :
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
- Pucang Argo Community Gelar Baksos Korban Puting Beliung Demak
- Gelar Operasi, Polda Jateng Dapati Tempat Hiburan Malam Langgar Jam Operasional PPKM Skala Mikro
- Riyono Salurkan Bantuan Perahu Karet Untuk Tangani Banjir Pekalongan
“Kita berharap nantinya makin banyak potensi yang dikenal dan dikunjungi masyarakat,” harap Budi yang juga Wakil Rektor I Undip.
Menurunya, Undip sebagai lembaga pendidikan tinggi yang ada di garda depan, merasa terpanggil untuk membantu mendayagunakan potensi yang ada di pedesaan dengan menghadirkannnya di dunia maya.
Melalui teknologi digital, dibuatlah marketplace yang diberi nama exovillage.com untuk mengekspos keindahan dan potensi yang ada ke khalayak yang lebih luas.
Selain memberi ruang untuk potensi wisata, aplikasi ini juga didedikasikan untuk ruang interaksi dan trading berbagai produk yang ada di desa-desa, mulai dari produk pertanian, perkebunan, kelautan, juga industri kreatif, seperti kerajinan, pertunjukan adat tradisi, kuliner dan lainnya.
Aplikasi ini diharapkan juga mampu berperan dalam pemasaran potensi desa, mendorong terwujudnya desa digital yang dilakukan pemerintah, dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan warga desa.
“Perlu dicatat, startup exovillage.com bersifat sosial atau pengabdian, khususnya berkaitan dengan KKN (kuliah kerja nyata) dan pengabdian kepada masyarakat,” tandasnya.
Menu di portalnya juga dibuat sederhana dan menggulkan potensi yang ditawarkan. Konten dibagi berdasarkan klasifikasi seperti Desa, kemudian Destinasi, tak ketinggalan disajikan juga menu konten Toko Suvenir, Kuliner dan Penginapan.
Ide rintisan ini, ke depan diharapkan menjadi unit kegiatan yang mandiri dalam artian bisa membiayai sendiri semua kegiatan dan pengembangannya.
Dengan tersedianya aplikasi marketplace yang ramah dengan kondisi desa, perekonomian di desa-desa di Indonesia akan bangkit kembali.
“Kemajuan desa harus kita perjuangkan bersama. Kalau hanya memikirkan hambatan, tidak ada selesainya. Harus dimulai apapun hambatannya,” ujar Budi.
Target yang dipatok Undip pada 2021 ini ada 10 ribu desa yang terhubung, sedangkan jumlah pengguna yang mengunduh aplikasinya per awal Februari 2021 sudah mencapai 500 ribu pengguna.
Masyarakat yang ingin bekerja sama dengan exovillage.com bisa menghubungi admin di 085871066055 atau email ke lister@exovillage.com.