Solo, Kabarku.net – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo melakukan kegiatan memungut sampah.
Kegiatan mengambil tema “Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi” diikuti para guru dan karyawan yang mengambil sampah di sekitar sekolahan, Jumat (19/2).
Separa siswa yang sedang melakukan pembelajaran di rumah, juga ikut melakukan kegiatan memungut sampah di sekitar rumah masing-masing dan diuggah ke media sosial, seprti Instragram.
Meski memungut sampah yang identik dengan kotor, bahkan jijik, tapi para guru dan karyawan baik pria maupun wanita melakukannya dengan gembira serta senang hati meninternalisasikan kebersihan itu sebagian dari iman.
Wali kelas 3A Ki Agung Sudarwanto M.Sn mengunggah kegiatan bersih sampah tersebut di WAG kedinasan tak terhindarkan. “3A sudah share ke group beserta contoh kegiatannya yang dilakukan bapak dan ibu guru serta karyawan. Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani, yang memiliki IG bisa diupload dengan hastag #HPSN2021SURAKARTA,” ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Jatmiko menyatakan, gerakan peduli lingkungan dengan memungut sampah-sampah yang ada di sekitar sekolah dalam rangka memperingati HPSN pada 21 Februari 2021.
“Warga Muhammadiyah solutif sampah sebagai bagian dari budaya bersih,” katanya.
Lebih lanjut Jatmiko yang juga humas pelaksana sekolah Adiwiyata menyatakan, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Solo Hj. Sri Sayekti telah menerbitkan SK Nomor 221/III.4.AU/A/I/2021 yang mengukuhkan SW Wirnasi sebagai ketua program unggulan baik sampah, energi, keragaman hayati, air, kantin, kebersihan, UKS, sarana parasarana, dan dokumentasi.
Baca juga :
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
- Pucang Argo Community Gelar Baksos Korban Puting Beliung Demak
- Gelar Operasi, Polda Jateng Dapati Tempat Hiburan Malam Langgar Jam Operasional PPKM Skala Mikro
- Riyono Salurkan Bantuan Perahu Karet Untuk Tangani Banjir Pekalongan
Sekolah mewajibkan kepada peserta didik untuk melaksanakan langkah-langkah hidup sehat seperti cuci tangan dengan sabun air mengalir, mengkonsumsi makanan yang sehat halal, tidak merokok, olahraga dan sebagainya.
“Membangun kesadaran akan bahaya sampah menjadi tugas semua pihak, termasuk lembaga pendidikan,” tandasnya.
Dia menambahkan sekolah mengirim SW. Winarsi, Jatmiko, Sri Martono Lanjarsari, dan Winursito konsultasi calon sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Tengah ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo.