Semarang, Kabarku.net– Di tengah pandemi Covid-19 instansi dan perangkat daerah di Jawa Tengah (Jateng) terus melakukan inovasi pelayanan publik.
Hal ini terbukti, saat digelar kompetisi “Inovasi Pelayanan Publik 2020” oleh Pemerintah Provinsi Jateng, tercatat diikuti lebih dari 200 peserta.
Setelah dilakukan seleksi yang ketat oleh tim juri, ditetapkan Top 10 inovasi pelayanan publik 2020.
Penyerahan penghargaan Top 10 Inovasi Pelayanan Publik oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Jateng, di Semarang, Kamis (4/2).
Penerima penghargaan antara laian, RSUD dr. Margono Soerkarjo Purwokerta meraih tiga penghargaan inovasi, yakni eVa-Centil (elektronic validation cara cepat dan akurat jamin lancarkan klaim BPJS), Kabut Cepat Sirna (kasa berbuntut percepat operasi kranlotomi pasien), dan Dobel Baja (dokumen belanja pengadaan barang/jasa terintegrasi).
Baca juga :
- Sebelum Belajar Tatap Muka, Ganjar Usulkan Siswa Divaksin Covid
- Ganjar Lantik 17 Bupati/Wali Kota Secara Langsung dan Daring
- Kota Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran Se-Indonesia
- Agung BM : Wali Kota Semarang Agar Prioritas Tangani Banjir
- Berkah Bulan Februari Guru SD Muhammadiyah 1 Solo Novi
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jateng dengan inovasi Jagani Omah Bareng Arum (Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng Melalui Aplikasi SIMPERUM).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng dengan inovasi Lamar Pacar Online Langsung Sah.
Untuk kategori pemerintah daerah, Kota Semarang mendapat dua penghargaan, yakni inovasi Sanpiisan (Sayangi Dampingi Ibu Anak Kota Semarang) dan BPBD Kota Semarang dengan Semarisk.
Kabupaten Klaten mendapat penghargaan untuk inovasi Titip Bandaku (Titip Berkas Arsip Digitalku), Kabupatn Wonogiri dengan aplikasi Telunjuk Sakti guna pengurusan dokumen kependudukan.
Serta Kota Magelang mendapat penghargaan untuk inovasi Magelang Cerdas, aplikasi untuk mendapatkan informasi dengan sekali sentuh.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, di tengah pandemi Covid-19 banyak orang tidak peduli pada perbaikan layanan publik, ternyata di Jateng tetap melakukan inovasi pelayanan publik.
Inovasi pelayanan itu dibuat untuk merespon permaalahan masyarakat yang pelik, kemudian dibuatkan sistem inovasi agar semuanya menjadi mudah.
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya, karena inovasi-inovasi yang dikeluarkan semuanya menarik dan menjawab permasalahan publik,” kata Ganjar.