Jakarta, Kabarku.net – Presiden Joko Widodo (Jokowi), melantik dan mengambil sumpah Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (27/1).
Listyo menggantikan Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis yang telah masuk waktu purna tugas.
Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tony Harjono membacakan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Serta membacakan Keppres tentang pemberhentian dengan hormat Jenderal Pol. Idham Azis dari Kapolri dan menyampaikan terima kasih atas pengabdiannya selama ini.
Setelah itu, Jokowi mengambil sumpah jabatan Listyo secara kristiani. Listyo mengucap sumpah jabatan dengan tangan kiri di atas Alkitab yang dibawa seorang rohaniawan Katolik.
Baca juga :
- Kepala SMP di Semarang Menginginkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
- Artidjo Alkostar, “Momok” Koruptor Indonesia Meninggal Dunia
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
- Pucang Argo Community Gelar Baksos Korban Puting Beliung Demak
“Hari ini secara resmi bapak Presiden telah melantik saya menjadi Kapolri yang ke-25. Oleh karena itu, tentunya bagaimana telah kami sampaikan terkait dengan program yang ada di fit and proper test , bagaimana ke depan kami berangkat dari potret Polri di mata masyarakat dan apa yang menjadi harapan masyarakat terhadap Polri tentunya bagaimana menampilkan Polri yang tegas dan humanis,” kata Jederal Pol. Listyo Sigit Prabowo seusai dilantik.
Mantan Kapolesta Solo ini fit and proper test di Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu menyatakan tidak boleh ada lagi praktik penegakan hukum yang tumpul ke atas, tajam ke bawah.
“Tak boleh lagi ada kasus Nenek Minah yang mencuri kakao kemudian diproses hukum karena hanya untuk mewujudkan kepastian hukum,” ujarnya.
Listyo juga mewanti-wanti agar kasus ibu dilaporkan anaknya tak lagi ada. Polri sebagai lembaga penegak hukum yang tegas namun humanis.