Semarang, Kabarku.net – Para pemain tim sepakbola Elite Pro Akademi PSIS Semarang mendapatkan kesempatan untuk menjajal lapangan sepakbola Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis (7/1).
Para pemain Tim Elite Pro Akademi PSIS Semarang yang beranggotakan pemain dari usia 16 tahun, 18 tahun, dan 20 tahun didampingi pelatih M. Ridwan, antusias bermain bola di lapangan itu.
Mereka menjadi pemain pertama kali merumput di lapangan sepakbola Stadion Jatidiri, pasca renovasi stadion tersebut sejak 2017.
Kesempatan menjajal lapangan Jatidiri tersebut diberikan oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, setelah mendatangi mess pemain PSIS Semarang di Jalan Durian Selatan, Banyuanik.
“Saya menawarkan kepada pemain PSIS mau nggak mencoba lapangan Jatidiri untuk pertama kali dan berikan feedback pada kita,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, kondisi pembangunan Stadion Jatidiri saat ini masih 80%. Ada keterlambatan karena refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19.
Baca juga :
- LBH Rupadi Tambah 31 Kader Paralegal Muda Non Litigasi
- Ormas Tionghoa di Indonesia Bantu 1 Juta Ton Beras dan 20 Juta Masker
- Arab Saudi Wajibkan Jamaah Haji 2021 Vaksin Covid-19
- Saat Ganjar dan Risma Nikmati Pijatan Terapis Disabilitas
- Demokrat Jateng Tak Akui Hasil KLB yang Tetapkan Moeldoko Ketua Umum
“Terkait penggunaan lapangan Stadion Jatidiri akan meminta otoritas yang mengerti tentang konstruksi dan pembangunan, apakah lapangan sudah boleh dipakai, baik latihan atau pertandingan, karena ada konstruksi belum selesai,” ujarnya.
Sementara, pemain tim Elite Pro Akademi PSIS Semarang, Aditya Jori merasa senang dan bahagia bisa merumput untuk pertama kalinya di lapangan Stadion Jatidiri.
“Kami antusias, karena sudah lama tak pernah main di lapangan Jatidiri. Semoga kompetisi segera jalan lagi,” kata pemain senior PSIS Semarang ini.
Pelatih tim Elite Pro Akademi PSIS, M. Ridwan juga merasa senang mendapatkan kesempatan langka, menjadi yang pertama mencoba lapangan Stadion Jatidiri.
Menurut mantan pemain PSIS ini, banyak pemain yang baru pertama kali menginjakkan kaki di lapangan Stadion Jatidiri, baik sebelum direnovasi atau setelah direnovasi.
“Saya juga sudah lama sekali tidak menginjak rumput di Jatidiri,” ujar Ridwan.