Semarang, Kabarku.net – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tampil cerah saat melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di RSUD Tugurejo Semarang, Kamis (28/1).
Ganjar mengenakan bajut adat Riau berwarna kuning cerah, lengkap ikat kepala warna yang sama. Serta mengenakan sarung motif warna-warni.
Baju adat khas Melayu itu sengaja dipakai karena penyuntikan vaksin dosis kedua hari ini bertepatan dengan Kamis pekan keempat Januari.
Di mana setiap Kamis pekan keempat setiap bulan, seluruh apartur sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jawa Tegah (Jateng) memang wajib memakai baju adat nusantara.
“Saya pakai baju adat Riau, Melayu. Pesan langsung dari Pekan Baru. Tapi tadi saya cari sarungnya nggak ketemu, jadi pakai sarung Makassar. Hari ini Kamis pekan keempat pakai baju adat nasional, sebagai upaya merawat kekayaan bangsa,” ujara Ganjar.
Baca juga :
- Belum Terakreditasi, 92 PT di Jateng Terancam Ditutup
- Setahun Tangani Pasien Covid, 723 Perawat Jateng Terpapar, 39 Meninggal
- Ganjar Bolehkan Popda Jateng 2021 Digelar Virtual
- 3,2 Juta Orang Lansia di Jateng Prioritas Vaksinasi Covid
- BNNP Jateng Ringkus Pengedar Tembakau Gorila di Batang
Namun, ada yang aneh dari baju adat Riau itu. Saat Ganjar hendak disuntik, tidak menyingsingkan baju panjang di lengan kirinya, melainkan melepas resleting yang dipasang pada ujung potongan kain di atas ketiak.
Mengetahui bahwa untuk menyingsingkan lengan panjang saat vaksinasi cukup repot, baju adat Riau itu dipasangi resleting di bagian lengan kiri.
Menurut Ganjar pemasasang resleting itu terinspirasi dari Bupati Sragen yang saat penyuntikan vaksin beberapa waktu lalu juga mendesain bajunya dengan memasang resleting di lengan.
Bedanya, jika Bupati Sragen memasang resleting di tengah lengan, baju Ganjar dipasang resleting di bagian atas lengan. Sehingga, kain lengan kirinya bisa dilepas.
“Hanya butuh 15 menit saya bawa bajunya ke penjahit, kemudian dipasangai resleting. Lebih efektif untuk vaksinasi,” jelasnya.
Setelah mendapatkan vaksinasi tahap kedua, Ganjar menyatakan sehat-sehat saja, tidak ada dampak apapun baik kemarin setelah vaksin dosis pertama.
“Kami harap proses vaksinasi di Jateng berjalan lancar dan seluruh masyarakat mendukung,” harapnya.
Selain Ganjar, jajaran Forkompimda Jateng juga ikut dalam vaksinasi dosis kedua antara lain Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Kajati Jateng, Wakil Ketua DPRD Jateng, Kanwil Kemenag, Ketua IDI Jateng, Ketua PPRI Jateng, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya.
Sementara, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengatakan tidak ada gejala apapun yang dirasakan selama disuntik vaksin tersebut.
Hal itu membuktikan bahwa vaksin Sinovac yang telah disuntikkan aman. Gus Yasin panggilan Taj Yasin meminta masyarakat tidak perlu takut atau ragu dengan program vaksinasi ini.
“Masyarakat tidak perlu ragu. Vaksin ini aman dan halal,” tandasnya.