Jakarta, Kabarku.net- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 nasional, Doni Monardo terpapar virus yang belum ada obatnya tersebut.
Doni secera terbuka mengumumkan kalau dirinya positif tertular virus Covid-19, setelah dalam sepekan terakhir memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.
“Dari hasil tes PCR tadi malam (Jumat), pagi ini (Sabtu) mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer,” kata Doni dalam siaran pers, Sabtu (23/1).
Doni yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) saat ini melakukan isolasi mandiri, sambil terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 dan penanganan bencana di berbagai daerah.
Menurut Doni yang baru kembali dari Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) selama ini begitu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19, dengan selalu memakai masker dan mencuci tangan.
- WHO Sebut Kasus Baru Covid-19 Berkurang dan Kematian Turun 20%
- Penjual Karangan Bunga Panen Order Jelang Pelantikan Wali Kota Semarang
- Ganjar Minta Dana ke Pusat Rp3,19 Triliun Untuk Tangani Banjir Pantura
- Ganjar Panggil Kepala BBPJN Untuk Atasi Kerusakan Jalan Pantura
- Kantor PWI Jateng, Balaikota Semarang, Kantor Gubernur Kebanjiran
Pada Jumat (22/1) sore, Doni dan seluruh staf yang mendampinginya selama kunjungan kerja di Sulbar dan Kalimantan Barat menjalani tes PCR. Hasilnya, salah satu stafnya juga dinyatakan positif.
Mengenai di mana terpapar Covid-19, Doni menduga kuat dirinya saat makan bersama sehingga terpaksa melepaskan masker.
“Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain,” ujarnya.
Dia menuturkan selama seminggu memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan ada beberapa momen harus melepas masker ketika makan bersama orang lain.
“Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular,” katanya.
Sementara, Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menduga aktivitas yang begitu padat dan melelahkan serta celah saat makan menjadi penyebab virus Corona menginfeksi Doni Monardo.
“Ini menjadi pelajaran berharga bahwa kedisiplinan selama sebelas bulan itu tetap ada celah seperti saat makan. Sebelumnya ada juga penelitian yang menemukan bahwa para tenaga kesehatan yang tertular saat mereka istirahat untuk makan dan terpaksa membuka masker,” tutur Wiku.
Selain itu, aktivitas yang padat dan melelahkan jadi faktor menurunnya imunitas seseorang sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
“Itulah mengapa, selain menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Kita juga harus menjadi imunitas dengan istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga.”