Semarang, Kabarku.net – Inna lillahi waa innaillaihi roojiun, ulama dan pendakwah Syekh Ali Jaber, 45, meninggal dunia.
Syekh Ali Jaber kelahiran, 3 Februari 1976 di Madinah, Arab Saudi meninggal di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada, pukul 08.30 WIB. Kamis (14/1).
Jenazah Syekh Ali Jaber yang meninggalkan istri Umi Nadia dan seorang anak Hasan sempat dibawa ke rumah duka di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.
Almarhum dimakamkan pemakaman keluarga Ustaz Yusuf Mansur di Pesantren Darul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis sore.
Syekh Ali Jaber, dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19, namun sebelum meninggal dinyatakan telah negatif.
Baca juga :
- Sebelum Belajar Tatap Muka, Ganjar Usulkan Siswa Divaksin Covid
- Ganjar Lantik 17 Bupati/Wali Kota Secara Langsung dan Daring
- Kota Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran Se-Indonesia
- Agung BM : Wali Kota Semarang Agar Prioritas Tangani Banjir
- Berkah Bulan Februari Guru SD Muhammadiyah 1 Solo Novi
Direktur Medis RS Yarsi Anggi Erlina mengatakan, Syekh Ali Jaber dirawat di rumah sakit dalam keadaan terpapar Covid-19 dan dapatkan perawatan selama 19 hari.
Pihak Rumah Sakit Yarsi juga telah melakukan swab test ulang kepada Syekh Ali Jaber dan hasilnya negatif Covid-19.
“Kami sudah melakukan PCR test dan hasilnya adalah negatif,” kata Anggi dalam jumpa pers di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta.
Menurut Anggi, kondisi Syekh Ali Jaber sempat membaik selama menjalani perawatan, tapi sejak Rabu (13/1) malam kondisi kesehatan memburuk.
“Syekh Ali pun menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (14/1) pukul 08.30 WIB,” ujarnya.
Sejumlah tokoh mengucapkan duka cita atas meninggalnnya Syekh Ali Jaber, seperti mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Jateng Ganjar.
“Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa almarhum Syekh Ali Jaber dan husnul khotimah,” kata Ganjar Pranowo.
Masyarakat juga menyampaikan duka cinta melalui unggahan di media social, Twiter, Facebook, dan Whatsapp.