Semaranga, Kabarku.net – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan mengirimkan tim relawan beranggotakan 15 orang untuk membantu penanganan gempa yang terjadi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Ganjar mengatakan, telah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh di Sulawesi Barat (Sulbar) terkait penanganan bencana di sana.
“Insya Allah besok Selasa (19/1) mau ngirim 15 orang relawan berangkat ke Sulawesi Barat dan tentu saja tidak bisa direct atau langsung, mungkin singgah ke Makassar dulu,” katanya di Semarang, Senin (18/1).
Tim relawan akan diberangkatkan bersama dengan bantuan logistik. Namun melihat kondisi perhubungan di Sulawesi Barat yang belum berjalan normal, maka bantuan logistik baru akan dibelanjakan saat berada di Makassar.
“Sehingga tim ini akan kita perbantukan untuk membangun solidaritas,” ujarnya.
Baca juga :
- Selama 1 Tahun Indonesia Diterjang 3.253 Bencana, Dengan Kerugian Ekonomi Rp22 Triliun
- Ganjar Usul Pintu Masuk ke Indonesia Diperketat, Cegah Covid Varian Baru B1117
- Tim LPPKS-PS Kemendikbud Kunjungi SD Muhmmadiyah 1 Solo
- Balai Bahasa Jateng Gelar Bimtek Penulisan Kreatif di Media Massa Sekolah Kabupaten Cilacap
- MUI Jateng Akan Bantu Tingkatkan Nasabah Bank Syariah
Selain bencana di Sulbar, Ganjar menambahkan telah berkomunikasi dengan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan terkait bencana banjir yang melanda 10 kota dan kabupaten di sana.
“Sudah komunikasi dengan Pak Wagub Kalimantan Selatan, dan beliau sampaikan so far masih bisa handle. Tapi Jateng siap membantu sebagai sesama anak bangsa,” katanya.
Mengenai pendataan warga Jateng yang terdampak bencana di Sulbar, Kalimantan Selatan, Ganjar mengatakan belum dilakukan dan tidak akan melakukan pendataan.
Sebab, menurutnya, dalam situasi seperti ini tidak layak bicara kesukuan, tapi sebagai bangsa Indonesia.
“Kita tidak akan bantu parsial warga Jateng saja, biar tidak ada kesukuannya. Kita bantu semuanya untuk siapapun,” tandas Ganjar.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter terjadi kota Majene dan Mamuju, Sulbar pada 15 Januari 2021 yang lalu.
Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) melaporkan hingga kini, sebanyak 78 orang meninggal dunia.
Sedangkan bencana banjir terjadi di Kalimantan Selatan yang menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan hampir 39 ribu warga mengungsi.