Solo, Kabarku.net – Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Brama Kesawa menggelar pentas wayang kulit secara virtual.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, putra dari dalang Ki Cahyo Kuntadi Sukesi memilih mementaskan wayang kulit secara virtual.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SD Muhammadiyah Solo, Jatmiko, mengatakan di tengah pandemi Covid-19 menggelar pentas wayang secara langsung tidak bisa dilaksanakan.
“Sehingga Brama siswa kelas II mementaskan wayang secara virtual melalui online. Tetap gayeng dan banyaknya ditonton orang melalui internet,” katanya, Jumat (18/12).
Melalui wayang kulit, lanjut Jatmiko, mampu menjembatani untuk mendongkrak literasi khususnya mendorong pembelajar siswa, terutama kemampuan bercerita di era industri 4.0 menuju era society 5.0.
Menurutnya, Brama sering mendapatkan undangan untuk pentas wayang kulit, terakhir pentas live virtual membawakan “Anoman Duta.”
“Brama tak lupa menyisipi pesan-pesan tentang perlindungan diri agar terhindar dari Covid-19. Termasuk pesan peduli sesama di tengah wabah corona tersebut,” ujarna.
Sementara Brama, mengatakan pentas wayang virtual live streaming Kuntadi Channel- Madhangkara Channel, selama 30 menit pada Sabtu (12/12) telah ditonton sebanyak 14 ribu orang.
“Anoman Duta mengisahkan tentang kesetiaan prajurit kera bernama Anoma kepada raja, untuk membasmi angkara murka Raja Rahwana,” jelas dia.
Brama yang telah memainkan wayang sejak usia lima tahun tersebut memiliki cita-cita ingin jadi dalang profesional.
Cita-cita tersebut mendapatkan dukungan dari orang tua, Ki Cahyo Kuntadi yang juga dalang. Bahkan Ki Cahyo Kuntadi membimbing dan melatih sendiri Brama.
Menuru dia, mempelajari teknik mendalang tidak mudah, harus memiliki ketekunan dan kemauan keras agar bisa menjadi dalang yang profesional
“Ingin menyampaikan nilai-nilai kehidupan yang baik melalui cerita wayang agar masyarakat mendapatkan pencerahan dalam segala hal kebaikan,” ujar Brama.