Solo, Kabarku.net – Ribuan orang yang sebagian besar adalah Syekhermania, sebutan bagi penggemar setia Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf mengikuti salawat secara vertual.
Salawat dipimpin Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf serta dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo digelar di Gedung Bustanul Asykhin Majelis Ahbabul Mustofa, Solo, Selasa (22/12) malam.
Acara bertajuk “Jateng Bersalawat” yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) itu disiarkan langsung TVRI Jateng dan RRI Semarang serta direlay beberapa televisi dan radio lokal di Jateng.
Selama acara berlangsung, sebanyak 12.559 orang mengikuti acara via live streaming Facebook Ganjar Pranowo.
Serta ada 4.800 lebih Syeckerhamia ikut bershalawat melalui chanel Youtube Habib Syech serta 1.500 Syekhermania meramaikan live streaming akun official Pemprov Jateng.
Baca juga :
- Sebelum Belajar Tatap Muka, Ganjar Usulkan Siswa Divaksin Covid
- Ganjar Lantik 17 Bupati/Wali Kota Secara Langsung dan Daring
- Kota Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran Se-Indonesia
- Agung BM : Wali Kota Semarang Agar Prioritas Tangani Banjir
- Berkah Bulan Februari Guru SD Muhammadiyah 1 Solo Novi
Tidak hanya warga Jawa Tengah, kegiatan itu juga diikuti warga sejumlah daerah di Indonesia, seperti Papua, Lampung, Kalimantan, Surabaya, Tangerang, serta warga di Vietnam, Hongkong, dan Malaysia.
“Taiwan hadir pak,” cuit akun @Amy Safitri.
Habib Syech mengatakan, sudah rindu dengan kegiatan “Jateng Bersalawat” sehingga merasa bersyukur bisa dilaksanakan meski secata virtual kkarena pandemi Covid-19 .
“Meski suasananya beda, tapi saya sangat bersyukur karena semua Syekhermania bisa mengikuti dari rumah masing-masing. Daripada bengok-bengok ora karuan, mending salawatan,” katanya.
Kegiatan “Jateng Bersalawat” ini, lanjut Habib Syech l bisa menjadi contoh dalam kegiatan-kegiatan lainnya agar kegiatan tetap berjalan, namun protokol kesehatan tetap ditaati.
“Dengan salawat ini, mudah-mudahan bisa menyelamatkan bangsa dan semua umat manusia. Semoga virus Corona segera diangkat dan kita hidup kembali normal,” harapnya.
Tak lupa, Habib Syech mengingatkan kapada masyarakat supaya selalu menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
“Protokol kesehatan itu wajib, karena saat ini masih wabah Covid-19. Semua harus bisa menahan diri untuk kebaikan bersama. Kalau bisa menahan diri sebentar saja, insya Allah virus ini akan menyingkir,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, “Jateng Bersalawat” adalah ikhtiar acara keagamaan bisa tetap berjalan, tapi dengan protokol kesehatan.
“Ternyata salawat dengan streaming lebih banyak pengikutnya. Tadi saya lihat ada dari Taiwan, Kuala Lumpur, Hongkong ikut, lalu ada dari luar Jateng semuanya absen, dari Lampung, Cirebon, Surabaya. Masyaallah, artinya semua bisa mengikuti,” ujar Ganjar.
Hal itu membuktikan bahwa ada tanda-tanda yang baik terkait adaptasi kebiasaan baru . Dengan kreasi ekosistem baru, kegiatan “Jateng Bershalawat” tetap berjalan
“Harapan saya, di tengah pandemi Covid-19, Jateng Bersalawat bisa dilaksanakan tiap minggu, dengan bisa berganti-ganti tempatnya misalnya Solo, Rembang, Pekalongan, Bayumas dan lainnya disiarkan melalui live streaming ataupun menggandeng media,” harap Ganjar.