Semarang, Kabarku.net – Sumarno dan istrinya nekat menemui Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo di Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Selasa (6/10).
Pasangan suami istri asal Boyolali ini sambat kepada gubernur karena anaknya stres setelah gagal menjadi polisi.
“Pak Gubernur, saya ingin cerita permasalahan anak saya,” kata Sumarno begitu bertemu Ganjar.
Sumarno kemudian menceritakan bahwa anaknya berusia 20 saat ini stres karena gagal menjadi polisi selama tiga kali.
Menurutnya, anaknya lulusan SMK jurusan otomotif yang memiliki cita-citanya menjadi polisi telah tiga tahun berturut-turut mengikuti seleksi selalu gagal ditahap akhir.
Baca juga :
- LBH Rupadi Tambah 31 Kader Paralegal Muda Non Litigasi
- Ormas Tionghoa di Indonesia Bantu 1 Juta Ton Beras dan 20 Juta Masker
- Arab Saudi Wajibkan Jamaah Haji 2021 Vaksin Covid-19
- Saat Ganjar dan Risma Nikmati Pijatan Terapis Disabilitas
- Demokrat Jateng Tak Akui Hasil KLB yang Tetapkan Moeldoko Ketua Umum
“Saya bingung, anaknya stres pak. Saya ingin anak saya supaya melanjutkan kuliah, tapi saya tidak punya biaya,” ujar Sumarno dengan suara bergetar menahan tangis.
Secara terus terang Sumarno meminta bantuan kepada Ganjar supaya anaknya dapat melanjutkan kuliah.
Menanggapi keluhan ini, Ganjar meminta agar Sumarno dan istrinya tidak ikut stres dan tetap terus menyemangati anaknya agar tidak patah semangat dalam belajar.
Ganjar sendiri mengaku memiliki pengalaman serupa, bahwa ada salah satu kakaknya yang gagal sampai tujuh kali.
“Gagal jadi polisi wajar tapi harus tetap semangat. Kalau memang benar tidak mampu, membuat surat keterangan tidak mampu. Terus daftar yang masih bisa,” ujar Ganjar.
Program beasiswa bidik misi di perguruan tinggi bisa dimanfaatkan untuk bisa kuliah tanpa dibebani biaya biaya. Hanya, Ganjar menjadi bingung, karena pendaftaran kuliah sudah tutup.
Dia teringat program magang kerja di Jepang yang diinisiasi Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jateng.
“Anaknya ikut saja program magang kerja di Jepang. Kerja di luar negeri bisa dapat uang). Itu saja disiapkan,” ujar Ganjar kepada Sumarni sambil pamit untuk kegitan lain.
Sumarno dan istrinya nampak senang dengan tawaran dari Ganjar. “Ya pak, nanti saya bilang ke anak saya. Insya Allah mau. Maturnuwun (terima kasih) ya pak,” kata Sumarno seraya berjalan meninggalkan kantor Gubernur.