Semarang, Kabarku.net – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta pemerintah menindak pihak-pihak yang mengganggu dan ingin mengganti ideologi Pancasila.
“Pancasila selalu digoyang setiap saat untuk itu pemerintah harus tegas pada soal itu. Tidak boleh ada kompromi,” katanya seusai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila secara virtual di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Kamis (1/10).
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya Jakarta Timur dipimpin Presiden Joko Widodo dan diikuti sejumlah menteri serta tamu undangan lainnya.
Sedangan Ganjar mengikui upacara bersama Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto, dan pejabat lainnya.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, pemerintah selain menangkal paham yang ingin menyerang Pancasila juga harus terus melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat dengan cara serta memenuhi unsur kebaruan.
- LBH Rupadi Tambah 31 Kader Paralegal Muda Non Litigasi
- Ormas Tionghoa di Indonesia Bantu 1 Juta Ton Beras dan 20 Juta Masker
- Arab Saudi Wajibkan Jamaah Haji 2021 Vaksin Covid-19
- Saat Ganjar dan Risma Nikmati Pijatan Terapis Disabilitas
- Demokrat Jateng Tak Akui Hasil KLB yang Tetapkan Moeldoko Ketua Umum
Kalau dulu modelnya penataran, di ruang tertutup dan sifatnya klasikal, maka sekarang mesti dibuat yang lebih menarik, menggunakan video dengan pemanfaatan media sosial (medsos).
“Saatnya mengisi media sosial dengan isu-isu Pancasila agar masyarakat bisa mendapatkan inspirasi untuk berbuat baik. Isu gotong royong, tolong menolong, menghormati perbedaan atau toleransi. Ini harus memenuhi semua media, termasuk media sosial,” tandas Ganjar.
Untuk menjaga kesaktian Pancasila, imbuh Ganjar, bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia, dari generasi apapun.
“Pancasila harus dibumikan melalui contoh dan teladan yang baik, misalnya saat pandemi Covid-19 diamalkan dengan menolong sesama, gotong royong demi kemanusiaan yang adil dan beradab,” ujarnya.