Semarang, Kabarku.net – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegur calon Wali Kota Semarang Handrar Prihadi yang tidak mengindahkan protokol kesehatan Covid-19, tidak memakai maskeri.
Handi panggilan calon Wali Kota Semarang dalam sebuah video yang beredar di media sosial (medsos) diketahui menyanyi tanpa mengenakan masker.
“Sudah saya kontak Pak Hendi. Dia minta maaf dan bilang itu cuma sebentar. Saya katakan ya tidak boleh, mestinya diingatkan juga,” kata Ganjar di Semarang, Senin (19/10).
Menurut gubernur, setelah mendapatkan informasi video wali kota Semarang itu, telah menelpon langsung Hendi mengingatkan.
“Dia (Hendi) bilang iya mas saya minta maaf, sebenarnya cuma sebentar dan hanya pendek. Iya, tapi karena tidak pakai (masker) dan ada yang merekam, ya jangan kasih contoh yang buruk,” ujar Ganjar.
Baca juga :
- Ganjar Ingatkan Kepala Daerah Bahwa Kekuasaan Ada Batasnya, yang Langgeng Kekuasaan Tuhan
- KSR PMI Unisri Solo Gelar Baksos Bagi Sembako
- Sebelum Belajar Tatap Muka, Ganjar Usulkan Siswa Divaksin Covid
- Ganjar Lantik 17 Bupati/Wali Kota Secara Langsung dan Daring
- Kota Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran Se-Indonesia
Sebagai calon kepala daerah, lanjut ia, Hendi seharusnya memberi contoh pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat.
Kasus Hendi ini, seperti Bupati Blora Djoko Nugroho yang beberapa waktu lalu menyanyi tanpa mengenakan masker.
“Sama dengan bupati Blora juga begitu. Mari kasih contoh yang baik kepada masyarakat,” tandas Ganjar.
Seperti diketahui, dalam sebuah video berdurasi 29 detik calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bernyanyi tanpa mengenakan masker.
Hendi tampak asyik bernyanyi diiringi pemain musik yang juga tidak mengenakan masker.
Ketika dikonfirmasi wartawan, Hendi membenarkan bahwa dirinya bernyanyi tanpa masker.
Hendi yang juga incumbent atau petahanan wali kota Semarang menyatakan siap dihukum apabila tindakannya itu memang bersalah.