Semarang, Kabarku.net – Lima daerah di Jawa Tengah (Jateng) tercatat paling banyak jumlah pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, tidak memakai masker, yakni Kudus, Banyumas, Cilacap, Kebumen, dan Kota Tegal.
Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat rapat koordinasi melalui video conference dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, di Semarang, Senin (5/10).
Menurut Ganjar banyaknya pelanggaran di lima daerah tersebut menunjukkan keseriusan aparat dalam penindakan pelaku pelanggar protokol kesehatan Covid-19.
“Kalau melihat dari sisi mereka, lima daerah teraktif ini saya justru apresiasi,” katanya.
Sedangkan untuk daerah tidak banyak pelanggarannnya, lanjut Ganjar, kemungkin memang tidak ada yang melanggar atau memang aparatnya kurang aktif melakukan operasi.
Baca juga :
- LBH Rupadi Tambah 31 Kader Paralegal Muda Non Litigasi
- Ormas Tionghoa di Indonesia Bantu 1 Juta Ton Beras dan 20 Juta Masker
- Arab Saudi Wajibkan Jamaah Haji 2021 Vaksin Covid-19
- Saat Ganjar dan Risma Nikmati Pijatan Terapis Disabilitas
- Demokrat Jateng Tak Akui Hasil KLB yang Tetapkan Moeldoko Ketua Umum
Ganjar memberikan apresiai kepada aparat TNI, Polri, dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang aktif membantu melakukan operasi penegan protokol kesehatan di lapangan.
Kegiatan operasi tersebut hasilnya mulai terlihat perbaikan di sembilan provinsi yang dikonsolidasi Menteri Koodinator Maririm dan Investasi itu.
“Kami akan belajar dari Jawa Timur yang jadi provinsi tertinggi angka penindakannya, tapi diikuti dengan hilangnya daerah zona merah di provinsi tersebut,” ujar Ganjar.
Untuk mematahui protokol kesehatan, Ganjar mengusulkan kepada tim gabungan TNI, Polri dan Satpol PP agar tidak hanya melakukan penindakan. Namun, memberikan penghargaan kepada warga yang mematahui protokol kesehatan.
“Jadi tidak hanya menghukum, misalkan sesekali ketemu warga pakai masker dikasih salam atau bunga atau lainnya akan lebih bagus,” katanya.