Semarang, Kabarku.net – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bertemu dengan perwakilan serikat pekerja di rumah dinas Gubernur di Puri Gedeh Kota Semarang, Minggu (11/10).
Pertemuan berlangsung santai, Ganjar mengenakan sarung batik berbincang selama 2,5 jam bertukar pikiran dengan perwakilan serikat pekerja dari beberapa daerahnya.
Didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Sakina Rosellasari, Ganjar sengaja melakukan pertemuan agar bisa berdiskusi serta saling memahami yang diinginkan oleh buruh.
“Ini pertemuan adalah dua belah pihak saling mengevaluasi dan bertanya tentang apa yang bisa dilakukan setelah draft dari UU Cipta Kerja yang sudah dibaca,” katanya.
Melalui dialog ini, harapannya serikat pekerja maupun buruh dari Jateng akan muncul inisiatif. Misalnya, dengan mengajukan judicial review, memberikan pendapat hingga mengusulkan saran untuk mengisi rencana 35 Peraturan Presiden (PP) dan Perpres yang akan diterbitkan Presiden Joko Widodo.
Baca juga :
- Kepala SMP di Semarang Menginginkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
- Artidjo Alkostar, “Momok” Koruptor Indonesia Meninggal Dunia
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
- Pucang Argo Community Gelar Baksos Korban Puting Beliung Demak
“Melalui cara ini harapannya semua akan saling terbuka. Tadi blak-blakan, buka-bukaan bahwa ternyata tentang UU Cipta Kerja kawan-kawan dari SPSI maupun dari kami sama-sama belum tidak mengerti, “ujar Ganjar.
Menurut gubernur pihaknya akan menyiapkan ruang aduan yang nantinya dapat digunakan sebagai tempat pihaknya mendengarkan keinginan para buruh.
“Mereka sepakat untuk mengkonsolidasikan diri di tubuh dari SPSI untuk kemudian bisa membahas UU Cipta Kerja dengan lebih cermat, khusunya Bab 4 yang mengatur tentang tenaga kerja,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jateng, Suhartoyo menyambut baik langkah Gubernur Jateng melakukan dialog dengan serikat pekerja untuk bertukar pikiran.
“Pak Ganjar membuka memberikan kesempatan kepada kami menyampaikan keinginkan terhadap UU Cipta Kerja beserta PP. Nanti untuk masalah PP kami membuatkan satu usulan yang akan dikawal Pak Ganjar,” ujar dia.