Solo, Kabarku.net – Guru SD Muhammadiyah Ketelan 1 Solo Agung Sudarwanto menggelar pentas wayang unik yakni mendalang di atas gedung sekolah, Jumat (16/10).
Mengenakan busana daerah warna biru dengan ikat kepala, Agung memainkan wayang kulit di lantai IV Gedung Sekolah dengan iringan musik kontemporer dari keybord yang membawakan lagu “Kebyar-Kebyar” karya almarhum Gombloh.
Serta lagu “Bangun Pemuda Pemudi” yang dilantunkan Vokalis Merah Putih SD Muhammadiyah 1 Solo. Pentas berlangsung sekitar 30 menit.
Agung membawakan lakon “Harjuna Wiwaha” yang mengkisahkan perjuangan Raden Harjuna dalam membinasakan Prabu Niwatakawaca. Untuk bisa mengalahkan Prabu Niwatakawaca itu, Raden Harjuna melakukan cipta kang wening sehingga bergelar Begawan Ciptaning.
“Pentas di atas gedung ini guna meresapi, menghayati keindahan Kota Solo sebagai kota layak huni,” kata Agung.
Baca juga :
- Gelar Operasi, Polda Jateng Dapati Tempat Hiburan Malam Langgar Jam Operasional PPKM Skala Mikro
- Riyono Salurkan Bantuan Perahu Karet Untuk Tangani Banjir Pekalongan
- Siswa SMP Buat Smart Face Shield Alat Ukur Suhu Tubuh Gantikan Thermo Gun
- 11 SD Gugus II RA Kartini Solo Deklarasi Sekolah Ramah Anak
- Abu Jahal (Penerus generasi Fir’aun)
Dari lantai IV gedung sekolah memang dapat melihat Kraton Kasunanan, Mangkunegaran yang begitu mempesona. Masjid tua Al Wustha, dan Masjid Taman Sriwedari.
Pria kelahiran Desa Kauman, Nganjuk Jawa Timur pada 4 Agustus 1979 lebih lanjut mengatakan, mengaku terinspirasi mengembangkan wayang di SD Muhammadiyah 1 setelah ditetapkan sebagai sekolah berkebudayaan unggul berbasis pendidikan karakter, TIK, dan Budaya.
“Untuk itu dalam dalam setiap pertunjukan selalu menyisipkan pesan moral, lima karakter utama, dari sisi religius, nasionalisme, integritas, gotong royong dan mandiri,” ujar anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ini.
Agung menambahkan pentas wayang kulit ini wujud sumbangsih guru seniman dalam menciptakan suasana aman tentram dan damai dalam rangka memperingati Hari Santri dan Sumpah Pemuda 2020.
Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo Hj Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Jatmiko menyatakan, pentas wayang kulit di atas gedung baru pertama kali digelar oleh sekolah.
Melalui pentas wayang kulit dalam rangka Hari Santri dan Sumpah Pemuda ini, lanjut Jatmiko, ingin mengajak warga sekolah khususnya, masyarakat Solo, Indonesia, dan dunia agar meniru semangat juang santri dan pemuda dahulu dalam menyatukan NKRI.
“Kami mendapatkan support dari Kepala Bidang Kesenian, Sejarah, dan Sastra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Solo, Mareta Dinar,” kata dia.