Semarang, Kabarku.net – Kelangkaan pupuk di Jawa Tengah (Jateng) yang dikeluhkan petani segera teratasi setelah pemerintah pusat menyetujui permintaan penambahan pupuk untuk Jateng.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, pemerintah pusat telah menyetujui penambahan pupuk yang diajukan Jateng.
“Kami sudah minta tambahan kuota pupuk ke pemerintah pusat sudah ada jawaban disetujui,” katanya kepada wartawan di Semarang, Jumat (25/9).
Menurut Ganjar, pemerintah akan menambah pupuk sekitar 1 juta ton secara nasional yang dialokasikan per kabupaten/kota di Indonesia.
Penambahan kuota pupuk tersebut rencananya didistribusikan tahun ini, untuk mengatasi kelangkaan pupuk para petani.
Baca juga :
- Kepala SMP di Semarang Menginginkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
- Artidjo Alkostar, “Momok” Koruptor Indonesia Meninggal Dunia
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
- Pucang Argo Community Gelar Baksos Korban Puting Beliung Demak
“Penambahan pupuk untuk tahun ini, karena kurangnya sekarang, apalagi ada percepatan tanam dari Kementerian Pertanian,” ujar Ganjar.
Kelangkaan pupuk yang terjadi selama ini di Jateng, imbuh Ganjar, karena memang alokasinya yang kurang sehingga pembagian sangat sulit dilakukan dan harus benar-benar tepat sasaran.
“Pembagian di Jateng menggunakan kartu tani, agar semuanya presisi. Saya minta penyuluh pertanian juga menyampaikan hal ini,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Suryo Banendro mengatakan, untuk mengatasi kelangkaan 15 Juni 2020 telah mengajukan penambahan pupuk pemerintah pusat sebanyak 390.000 ton.
“Pemerintah pusat sudah menyetujui penambahan pupuk secara nasional. Mudah-mudahan terealisasi semuanya untuk memenuhi kekurangan pupuk petani di Jateng,” harap dia.