Semarang, Kabarku.net – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memastikan ketersediaan bed isolasi rumah sakit di wilayahnya cukup digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
Menurut ia, saat ini dari total sebanyak 3.343 bed isolasi tersedia di rumah sakit (RS) yang sudah digunakan sebanyak 1.355 bed atau 40,5%.
“Sejumlah tempat yang disiapkan untuk isolasi pasien Covid-19 masih kosong, seperti Asrama Haji Donohudan Boyolali, gedung Bank Jateng lama di kawasan Pasar Johar sama sekali belum terpakai,” katanya di Semarang, Sabtu (12/9).
Demikian pula dengan RS Bung Karno Solo yang telah disiagakan untuk tempat khusus perawatan pasien Covid-19 di Jateng, lanjut Ganjar, masih kosong belum terpakai.
Meski begitu, ia berharap kekosongan tempat bed, ruang isolasi, dan RS tersebut jangan serta merta dijadikan alasan untuk melonggarkan protokol kesehatan Covid-19 di Jateng.
Baca juga :
- Keren, 27 Imam Masjid Asal Indonesia Akan Bertugas di Uni Emirat Arab
- Ganjar Dampingi Presiden Jokowi Cek Kawasan Industri Batang
- Djoko Susilo Lukis Momen Ganjar Makan Bareng Pengemis
- Hari Kartini, Siswa SD Muhammadiyah 1 Solo Membuat Poster dan Kenakan Pakaian Adat
- UKM Wirausaha Smart Unisri Solo Santuni Anak Yatim
“Harus tetap disiplin lho. Jangan mentang-mentang masih ada yang kosong terus mau dipenuhi. Lebih baik tetap kosong,” tanda Ganjar.
Ganjar berharap, kondisi ini dapat terus dipertahakan, bila perlu sampai semua bed isolasi bagi pasien virus Corona semuanya kosong, tidak ada yang dirawat lagi.
Untuk mencapai itu, sambung ia, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dengan dengan melakukan penegakan hukum kepada masyrakat yang melanggar protokol kesehatan Covid-19 yang dimulainya sejak 25 Agustus 2020.
Menurut Ganjar, ketika semua sudah bisa mengontrol diri dengan mengikuti protokolnya kesehatan, dengan mamakai masker dan menjaga jarak sebenarnya adaptasi kebiasaan barunya sudah jalan.
“Sebenarnya tinggal melakukan improvement, perbaikan dikit lagi dengan mencari cara untuk kontrol. Sekarang yang dibutuhkan apa? Patroli untuk menertibkan masyarakat,” tegasnya.