Magelang, Kabarku.net – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghabiskan akhir pekannya, Sabtu (19/9) dengan mengunjungi sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM) di Magelang.
UKM yang berada di kawasan Candi Borobudur itu antara lain, Jerawood Craft, Makanan Berkah Abadi, Getuk Marem dan Oemah Mbudur.
Saat mengunjungi pembuatan kerajinan dari limbah kayu di Jerawood Craft, Ganjar merasa senang karena menemukan jam dinding ada logo tim sepakbola kesayangannya, Manchester United (MU).
“Ada jam beloga MU, bagus ini. Saya beli,” katanya sambil mengambil jam tersebut.
Selain jam dinding, Ganjar membeli speaker aktif dari kayu dan beberapa produk lainnya, serta memesan cinderamata dari kayu bertuliskan bahasa Jawa.
Baca juga :
- Kepala SMP di Semarang Menginginkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
- Artidjo Alkostar, “Momok” Koruptor Indonesia Meninggal Dunia
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
- Pucang Argo Community Gelar Baksos Korban Puting Beliung Demak
Ganjar senang melihat kreatifitas anak-anak muda di Jerawood Craft yang telah menggunakan teknologi robot untuk membuat kerajinannya.
“Pengerjaannya sudah pakai robot. Keren ini bisa terus dikembangkan, tinggal dikreasi lagi dan ditingkatkan kualitasnya,” sarannya.
Kepada pengelola Jerawood Craft, Ganjar juga menyarankan untuk memasarkan produknya di media sosial.
“Jual produknya ke medsos, promosikan ke ruang-ruang publik dunia maya itu agar pemasaran semakin terbuka,” ujarnya.
Sementara, owner Jerawood Craft, Erga Anggoro mengatakan, industri kerajinan limbah kayu di tempatnya merupakan wadah kreasi perajin kayu di Magelang.
Menurut dia, sengaja menggunakan teknologi robot dalam menggarap produk supaya lebih cepat dan hasilnya presisi.
“Kami gunakan CNC Router, printer 3 dimensi, CNC Grafir dan sejumlah teknologi lainnya. Untuk pemasaran, kami juga sedang mengoptimalkan media sosial agar jangkauannya lebih luas,” jelas Erga.
Erga juga sedang menjajaki dunia ekspor terkait produk limbah kayunya itu. Menurutnya, saat ini pihak Dinas Koperasi dan UMKM Jateng sedang memberikan pendampingan untuk persiapan itu.
“Kami sedang didampingi dinas untuk bisa ekspor. Mudah-mudahan, produk kami bisa laku keras di pasar internasional,” tutupnya.