Semarang, Kabarku.net – Masih banyaknya warung makan di Kota Semarang yang belum menerapkan protokol kesehatan Covid-19 menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Menggejot sepeda balap, Ganjar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah warung makan di kawasan Pujasera Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, Rabu (23/9).
Mengenakan kaos putih lengan panjang, Ganjar mengingatkan kepada semua pemilik warung makan untuk melakukan penataan dengan mengatur tempat usahanya masing-masing sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Satu meja, dibatasi hanya boleh diduduki untuk dua atau maksimal tiga orang. Cara duduknya pun tak boleh berhadap-hadapan, yakni harus menyilang.
“Ini saya kasih contoh yang dikasih tanda silang tidak boleh diduduki. Pedagangnya agar mengingatkan, pembelinya tidak boleh duduk di atas solasi,” kata Ganjar sambil memasang solasi hitam secara menyilang di kursi dan meja.
Baca juga :
- Kepala SMP di Semarang Menginginkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
- Artidjo Alkostar, “Momok” Koruptor Indonesia Meninggal Dunia
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
- Pucang Argo Community Gelar Baksos Korban Puting Beliung Demak
Tak hanya memasang tanda dengan solasi, Ganjar mengangkat kursi-kursi milik pedagang guna memberikan contoh bagaimana penataan yang benar.
Ganjar menegaskan tidak melarang warung makan untuk tetap buka, asal benar-benar menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Pemilik agar mengingatkan pembeli yang abai pada protokol kesehatan.
“Kalau warungnya sudah penuh, pemilik tolong jangan mempersilahkan tamu baru masuk. Bisa juga kursinya ditata di depan warung atau pinggir jalan, agar pembeli tetap bisa jajan. Saya izinkan, asal tidak mengganggu arus lalulintas,” ujarnya.
Menurut salah seorang pemilik warung makan, Septi selama ini tidak mengetahui kalau pembeli duduk berdekat dilarang.
“Tidak paham tentang protokol kesehatan Covid-19, setelah di kasih tahu pak Ganjar baru paham. Nanti kursi dan meja saya tata ulang,” ujar dia.
Setelah melakukan sidak warung makan di MAJT, Ganjar melanutkan sidak sejumlah pasar tradisional dan kampung-kampung untuk mengedukasi masyarakat agar tertib melaksanakan protokol kesehatan.
Di pasar tradisiondal dan kampung, masih banyak ditemukan warga yang abai dengan tidak memakai masker.
Ganjar memberikan masker dan mengingatkan kepada warga agar mereka tertib mengenakan masker saat berada di luar rumah.
“Kalau pedagang tidak tertib memakai masker, tidak akan segan menutup tempat usaha mereka,” ujar Ganjar.