Solo, Kabarku.net – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan bus Trans Jateng koridor 1 Subosukowonosraten (Solo, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten) di Pendapa Balaikota Solo, Kamis (3/9).
Peluncuran ditandai dengan penyiraman air kembang serta memecahkan kendi kepada bus Trans Jateng yang akan melayani rute itu.
Bus Trans Jateng tersebut melayani rute dari Terminal Tirtonadi Solo-Terminal Sumberlawang Sragen. Ada sekitar 14 unit armada bus dengan tarif cukup murah yakni Rp2.000 untuk pelajar, veteran, dan buruh serta Rp4.000 untuk umum.
Untuk perkenalan, sampai 9 September 2020 para penumpang dapat menaiki moda transportasi itu secara gratis.
Ganjar berharap bus Trans Jateng tersebut bisa membantu kelancaran transportasi Solo dan sekitarnya, khususnya para pelajar.
Baca juga :
- Kepala SMP di Semarang Menginginkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
- Artidjo Alkostar, “Momok” Koruptor Indonesia Meninggal Dunia
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
- Pucang Argo Community Gelar Baksos Korban Puting Beliung Demak
“Kasihan pelajar kalau naik kebut-kebutan dan ketangkap polisi bisa celaka. Kalau mau naik kendaraan umum belum tentu ada, apalagi era Covid-19,” katanya.
Selain pelajar, lanjut Ganjar, bus Trans Jateng memberikan kemudahan kepada kaum buruh yang membutuhkan transportasi tiap hari untuk pulang dan pergi bekerja.
Bus Trans Jateng tersebut diharapkan dapat menjadi percontohan kendaraan transportasi umum yang layak, bersih dan murah.
“Saat ketemu Pak Menteri Perhubungan saya sampaikan bagaimana kalau membuat contoh angkutan transportasi yang bersih dan murah serta itu negara yang menanggung. Alhamdulillah berhasil dimulai dari Semarang Raya, Kendal, Banyumas, Purworejo, serta Solo,” ujar Ganjar.
Usai peresmian, Ganjar langsung menjajal moda transportasi tersebut. Saat masuk ke bus disambut enam orang ibu yang duduk rapi.
Kepada Ganjar, ibu-ibu yang berprofesi sebagai pedagang pasar mengungkapkan setiap hari bepergian ke sejumlah pasar di wilayah Solo Raya untuk berjualan.
“Saya pedagang pasar pak, ini mencoba BRT (Trans Jateng) yang katanya nyaman. Ternyata beneran enak pak,” salah seorang ibu bernama Marti.
Warga Sumberlawang Sragen ini bersyukur kepada Ganjar telah membuka rute BRT Trans Jateng Solo-Sragen yang murah dan nyaman.
“Ongkos angkutan umum murah hanya Rp4.000, sebelumnya ke pasar harus membayar Rp7.500. Sekarang lebih murah, jadi sisanya bisa ditabung untuk tambahan kebutuhan lainnya,” ujar Marti.
Senada disampaikan pedagang lainnya Sri Lestari. Merasa nyaman naik BRT Trans Jateng dengan ongkos murah.
“Alhamdulillah sangat terbantu, nanti kalau mau ke pasar jadi tidak khawatir berjubal di bus,” ucap dia.
Ganjar mewanti-wanti kepada seluruh pengelola BRT Trans Jateng agar melayani masyarakat dengan penuh integritas. Kondisi bus harus selalu bersih dan nyaman dan pelayanan dengan ramah dan senyum sapa.
“Kalau ada barang tertinggal, pastikan kembali kepada yang berhak. Jaga integritas dalam pelayanan. Masyarakat boleh memberikan masukan, bisa langsung atau melalui medsos ke saya,” ujar Gubernur.