Semarang, Kabarku.net – Departemen Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip Semarang menggelar pelatihan pembuatan ikan asap menggunakan asap cair bagi UMKM di Kabupaten Kendal.
Ketua Tim Departemen Teknologi Hasil Perikanan FPIK Undip Dr.Ir. Fronthea Swastawati, M.Sc, mengatakan tujuan pelatihan dalam upaya transfer ilmu pengetahuan tentang pengaplikasian asap cair dalam pengolahan ikan asap.
“Dengan menggunakan asap cair serta penerapan GMP dan SSOP dalam proses pengolahan sehingga mampu menghasilkan produk ikan asap yang berkualitas,” katanya dalam rilis di Semarang, Sabtu (12/9).
Pelatihan yang digelar di Desa Tanjungsari, Kecamatan Rowosari, Kendal, pada 7 September 2020 ini diikuti 10 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pengolah ikan asap dan ikan pindang.
Di samping pelatihan penggunaan asap cair, imbuh Fronthea para peserta dilatih mengenai pengemasan produk dan pemasaran produk yang dapat ditingkatkan hingga pemasaran berbasis digital.
Baca juga :
- Sebelum Belajar Tatap Muka, Ganjar Usulkan Siswa Divaksin Covid
- Ganjar Lantik 17 Bupati/Wali Kota Secara Langsung dan Daring
- Kota Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran Se-Indonesia
- Agung BM : Wali Kota Semarang Agar Prioritas Tangani Banjir
- Berkah Bulan Februari Guru SD Muhammadiyah 1 Solo Novi
“Baik dengan media sosial maupun market place yang sedang populer pada era industri 4.0 saat ini,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, Ir. Sri Harjinto, menyambut baik adanya pelatihan dari Undip tentang teknologi asap cair bagi UMKM pengolah ikan asap.
“Melalui pelatihan ini ilmu dapat bermanfaat untuk meningkatkan skill para pelaku UMKM pengolah ikan asap di Kendal sehingga meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan daerah,” ujar dia.
Saat ini jumlah pegolah ikan asap di Kabupaten Kendal sebanyak 84 orang yang tersebar di berbagai kecamatan dan desa.
Desa yang memiliki jumlah pengolah ikan asap terbanyak adalah desa Tanjungsari, Kecamatan Rowosari, dengan jenis ikan yang banyak diolah antar lain, ikan pari, manyung, dan tongkol.
Namun, di desa lainnya ada yang mengolah jenis ikan layang, salem, cucut, serta kembung. Pengolah ikan asap di Kabupaten Kendal secara keseluruhan dilakukan secara tradisional.