Semarang, Kabarku.net – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mantargetkan penyaluran program kemitraan kepada UMKM sampai akkhir 2020 senilai Rp18 miliar.
Menurut Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV Jawa Tengah (Jateng) dan DIY, Anna Yudhiastuti sampai Agustus 2020 telah teralisasi senilai Rp13,13 miliar.
“Kami telah menyalurkan bantuan dana kepada 174 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Jateng dan DIY,” katanya kepada wartwan di Nirwana Resto & Stable Mijen, Semarang, Rabu (9//9).
Program kemitraan merupakan amanat dari Kementerian BUMN pada Peraturan Menteri BUMN PER-02/MBU/04/2020 tanggal 2 April 2020 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Lebih lanjut Anna mengatakan, kriteria pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain, aset di bawah Rp1 miliar, omset per tahun di bawah Rp200 juta, dan memiliki usahah sendiri telah berjalan minimal satu tahun.

Bantuan yang diberikan berupa bantuan dana lunak selama tiga tahun dengan minimal pinjaman Rp10 juta dan maksimal pinjaman Rp200 juta dengan bunga 3%.
Bunga tersebut, lanjut dia, dikembalikan kepada para UMKM untuk biaya pelatihan, promosi, dan mengikuti pameran.
“Sektor usaha UMKM yang telah mendapatkan bantuan berbagai sektor seperti, jasa, perdagangan, industri, perikanan, peternakan, perkebunan, dan boga,” jelas Anna.
Baca juga :
- Bansos Covid Dihentikan, Ngainirrichadl Minta Pemprov Tetap Perhatikan Warga Miskin
- Ganjar Ingatkan Kepala Daerah Bahwa Kekuasaan Ada Batasnya, yang Langgeng Kekuasaan Tuhan
- KSR PMI Unisri Solo Gelar Baksos Bagi Sembako
- Sebelum Belajar Tatap Muka, Ganjar Usulkan Siswa Divaksin Covid
- Ganjar Lantik 17 Bupati/Wali Kota Secara Langsung dan Daring
Sementara, salah satu mitra UMKM binaan Pertamina MOR IV Jawa Tengah dan DIY Indaryanto mengatakan, terbantu adanya bantuan dana lunak untuk modal mengembangkan usaha.
Pemilik Lilo Art dan Craft di Jalan Ajasmoro Tengah Kota Semarang ini mendapatkan bantuan pada 2016 senilai Rp10 juta.
“Bantuan dana ini bisa untuk menambah modal usaha,” kata,” ujar Indaryanto yang menekuni pengolahan limbah logam sejak 2009.
Pria berambut gondrong ini mengolah berbagai limbah logam, menjadi berbagai bentuk seperti motor besar harley devidson, robot, gantung kunci, dan lainnya.
Hasil karya Indaryanto dijual antara Rp100 ribu hingga jutaan rupiah tergantung dari tingkat kerumitan dan bahan dibutuhkan.