Semarang, Kabarku.net – “Jateng Peduli Sesama” menjadi tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Jawa Tengah (Jateng) yang akan digelar Sabtu (15/8).
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan alasan pemilihan tema karena saya ingin mengajak masyarakat untuk saling peduli kepada sesama.
“Saat banyak usulan tema masuk, saya buat sendiri tema itu. Jika biasanya tema ulang tahun itu terlalu tinggi, hari ini butuh yang membumi,” katanya di Semarang, Jumat (14/8).
Menurut Ganjar, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan pertolongan, terutama yang terdampak pandemi sehingga membutuhkan kepedulian sesama untuk membantu pekerjaan, makan, bahkan kuota internet.
“Dengan tema ini harapan saya relasi antar masyarakat di Jateng yang terkenal guyub rukun, betul-betul dapat diimplementasikan,” jelasnya.
Untuk merealisasikan tema “Jateng Peduli Sesama” itu, sambung Ganjar sejumlah kegiatan yang sifatnya membantu masyarakat dilakukan secara bersama-sama oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Baca juga :
- Kepala SMP di Semarang Menginginkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
- Artidjo Alkostar, “Momok” Koruptor Indonesia Meninggal Dunia
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
- Pucang Argo Community Gelar Baksos Korban Puting Beliung Demak
Para Aparutur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jateng membuat berbagai kegiatan sosial, seperti membantu membangun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), membantu penyandang disabilitas, dan bantuan lain.
“Saya harap tidak hanya bantuan dari pemerintah, tapi masyarakat juga ikut membantu demi membangun keharmonisan dan kemesraan antar warga Jateng,” harap Ganjar.
Sesuai dengan temanya, gubernur menambahkan, perayaan Hari Jadi ke-70 Jateng berbeda dari tahun-tahun biasanya yang meriah dengan berbagai perlombaan, tapi tahun ini tidak ada lagi.
Menurutnya, tidak mungkin merayakan dengan kemeriahaan, karena tidak boleh kumpul-kumpul pada pandemi Covid-19, serta dalam kondisi kesusahaan saat ini.
“Perayaan kali ini dilakukan dalam kesederhanaan. Meski begitu, semuanya tidak boleh menghilangkan makna dari perayaan itu. Kami mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dan berbuat untuk membantu sesama,” ujar Ganjar.