Solo, Kabarku.net – Siswi SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Safaraz Aufa Azalia terpilih menjadi salah satu peserta dalam program Direktorat SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyapa peserta didik di masa pandemi Covid-19.
Bersama dengan sejumlah siswa lainnya dari sekolah lain mengikuti zoom meeting dengan tema “Kangen Belajar, Kangen Teman, Kangen Bapak/Ibu Guru”.
Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Bidang Humas, Jatmiko mengatakan, Safaras Aufa Azalia terpilih dari 85 siswa lainnya di Tanah Air.
“Peserta webinar zoom meeting terbatas 85 siswa dan lima guru se-Indonesia pada Kamis (30/7). Para peserta mendapatkan sertifikat e-sertifikat dari Direktorat SD Kemendikbud,” katanya, Senin (3/8).
Terpilihnya Safaras, lanjut Jatmiko merupakan satu kebangga bagi sekolah, karena menjadi wakil siswa SD se-Solo Raya dan Jawa Tengah.
“Sesuai arahan dan petunjuk kepala sekolah Hj. Sri Sayekti agar menggunakan media seefektif mungkin, maksimalkan modul pembelajaran menyangkut tiga fokus baik literasi, numerasi, dan pendidikan karakter serta home visit petakan sesuai lokasi dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Baca juga :
- Belum Terakreditasi, 92 PT di Jateng Terancam Ditutup
- Setahun Tangani Pasien Covid, 723 Perawat Jateng Terpapar, 39 Meninggal
- Ganjar Bolehkan Popda Jateng 2021 Digelar Virtual
- 3,2 Juta Orang Lansia di Jateng Prioritas Vaksinasi Covid
- BNNP Jateng Ringkus Pengedar Tembakau Gorila di Batang
Sementara, Safaraz Aufa Azalia menyampaikan suka duka belajar di rumah secara daring atau online selama pandemi Cobid-19.
Siswi kelas IV ini menuturkan ada perbedaan saat belajar di sekolah dengan belajar di rumah secara daring melalui aplikasi.
Kendati menurut Fafa, panggilan Safaraz, bisa belajar bisa di mana saja, baik di sekolah, rumah, dan tempat lainnya.
“Kita belajar bisa di mana saja demi tercapainya cita-cita, kalau saat ini belajar di rumah untuk menjaga kesehatan,” ujar dia.
Ia mengaku suka pembelajaran secara daring atau tatap muka langsung karena adanya teknologi, informasi, dan komunikasi bermanfaat berbagai bidang kehidupan.
Hanya kendala belajar secara daring, ujar Fafa, memiliki kendala, karena tidak semua siswa memiliki handphone dan jaringan internet.
“Wewakili anak-anak Indonesia, kami sudah rindu kembali ke sekolah. Sekolah adalah rumah keduaku. Semoga Allah segera mengangkat wabah Covid-19,” harap Fafa.