Jakarta, Kabarku.net – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung program pemerintah dalam upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan program Exit Strategy berupa pembukaan ekonomi secara bertahap menuju tatanan baru.
Dukungan itu di antaranya dengan pembangunan sarana dan prasarana desa di beberapa kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur senilai Rp1,94 miliar.
Bantuan di Jawa Tengah (Jateng) di antaranya pembangunan talud irigasi Dusun Wonorejo dan pagar kolam renang Dusun Krajan, Desa Tanjungharjo, Kabupaten Grobogan.
Peningkatan jalan desa dan drainase Desa Bantarpanjang dan pembangunan talud Desa Penyarang, Kabupaten Cilacap.
Sedangkan di Jawa Timur (Jatim), SIG membantu pembangunan sarana ibadah kelompok masyarakat An-Nur, Sampang, Madura. Pembangunan peningkatan infrastruktur jalan Desa Jatirejo, Kabupaten Pasuruan.
Baca juga :
- LBH Rupadi Tambah 31 Kader Paralegal Muda Non Litigasi
- Ormas Tionghoa di Indonesia Bantu 1 Juta Ton Beras dan 20 Juta Masker
- Arab Saudi Wajibkan Jamaah Haji 2021 Vaksin Covid-19
- Saat Ganjar dan Risma Nikmati Pijatan Terapis Disabilitas
- Demokrat Jateng Tak Akui Hasil KLB yang Tetapkan Moeldoko Ketua Umum
Serta pembangunan jalan rabat beton, tembok penahan tanah dan pembangunan penerangan jalan umum di Kecamatan Besuki, Kabupaten Probolinggo serta Pembangunan Masjid mangunan Al Bukhori, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, pembangunan sarana prasanana umum di Jateng dan Jatim dimulai pada Juli 2020 dan direncanakan selesai Oktober mendatang .
“Bantuan pembangunan sarana dan prasarana desa tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi dan memperlancar aktifitas masyarakat,” katanya, Sabtu (22/8).
Salah satu contoh, lanjut ia, adalah pembangunan talud irigasi di Desa Tanjugharjo, Jateng yang memiliki peran penting untuk pengairan sawah dan pencegahan banjir bagi warga sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan penghasilan masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19.
Menurut Edy Saraya seluruh aktifitas dalam pembangunan sarana dan prasarana ini dikerjakan secara padat karya dengan melibatkan warga desa.
“Saat ini aktivitas padat karya tunai, menjadi salah satu bagian penanggulangan dampak pandemi Covid-19,” tandasnya.
Sementara Kepala Desa Tanjungharjo Kabupaten Grobogan, Sugiyono memberikan apresaisi dan bersyukur dengan adanya bantuan perbaikan umum untuk desanya.
Bantuan yang diterima dari SIG digunakan untuk pembangunan talud irigasi sepanjang 300 meter yang sangat berarti bagi warga desa. Di samping untuk mengairi sawah, talud irigasi berfungsi menampung limpahan air di musim penghujan sehingga tidak lagi menggenangi rumah masyarakat seperti yang terjadi selama ini.
“Terima kasih atas kepedulian SIG, di masa pandemi Covid-19 membuat sebagian warga desa Tanjungharjo kehilangan mata pencaharian,” ujar Sugiyono.
Pembangunan talud irigasi, imbuh dia, melibatkan sebanyak 58 warga desa yang sebelumnya bekerja di Jakarta sebagai tenaga konstruksi, tukang ojek dan sektor informal lainnya.
“Pandemi Covid-19 ini membuat mereka kehilangan pekerjaan sehingga memutuskan untuk kembali pulang ke kampung,” ungkap Sugiyono.