Semarang, Kabarku.net – Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Ida Nurul Farida mengungkapkan banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19.
Keluhan masyarakat ini disampaikan kepada Ida saat melakukan reses di Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Selasa (11/8).
Menurunya, salah satu warga Agus Warsito mengeluhkan kebutuhan untuk membeli kuota internet untuk menunjang pembelajaran jarak jauh secara daring anaknya sangat tinggi.
Biaya untuk membeli kuota internet itu kadang-kandang melebihi biaya SPP per bulan anaknya, sehingga sangat memberatkan.
Baca juga :
- Ganjar Ingatkan Kepala Daerah Bahwa Kekuasaan Ada Batasnya, yang Langgeng Kekuasaan Tuhan
- KSR PMI Unisri Solo Gelar Baksos Bagi Sembako
- Sebelum Belajar Tatap Muka, Ganjar Usulkan Siswa Divaksin Covid
- Ganjar Lantik 17 Bupati/Wali Kota Secara Langsung dan Daring
- Kota Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran Se-Indonesia
Agus mengusulkan kepada pemerintah agar menyediakan spot wifi gratis kepada para pelajar supaya orang tua terbantu dan siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.
Menanggapi keluhan tersebut, Ida mengatakan, akan menyampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah untuk mencari solusi jalan keluarnya.
“Dalam waktu dekat Komisi E akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah untuk menemukan solusi terkait pembelajaran jarak jauh secara daring,” katanya.
Anggota dewan dari PKS ini menambahkan, perlu segera ada solusi dalam pembelajaran jarak jauh secara daring selama pandemi Covid-19 agar tidak memberatkan ekonomi orang tua siswa.
Keadaan ekonomi orang tua, terutama yang terkena dampak Covid-19 yang sudah berat, jangan ditambahi dengan kebutuhan biaya membeli kuota internet anaknya.
“Harus segera ada solusinya agar orang tua siswa dapat terbantu,” tandas Ida.