Semarang, Kabarku.net – Hendaknya berhusnudhan dengan pandemi Covid-19 yang sengaja dimunculkan Allah untuk meningkatkan keimanan, kesabaran, dan kasih sayang antarumat manusia.
Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Prof. Dr. K.H, Noor Achmad MA pada kutbah Salat Iduladha 1441 H/2020 di MAJT di Jalan Gajah Raya Semarang, Jumat (31/7).
Salat Iduladha imam K.H. Zaenuri Achmad, alkhafid, diikuti Pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Pemperintah Provinsi Jateng Heru Setiadhi serta ribuan jemaah dari berbagai daerah dengan menerapkan prorokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Para jemaah berwudlu dan membawa peralatan sajadah dari rumah, serta memakai masker. Petugas MAJT melakukan pengecekan suhu dan menyemprotkan hand sanitizer kepada para jemaah yang akan masuk masjid.
Noor Achmad dalam kutbahnya yang mengangkat tema “Iduladha 1441 Hijriyah dan Ibadah Kurban Mengukuhkan Persatuan”, menyatakan harus percaya, Allah SWT pasti akan menguji setiap manusia yang menyatakan dirinya beriman.
“Sebagaimana dalam Alrquran surah Al-Ankabut ayat 1-3, bahwa setiap orang yang beriman pasti diuji Allah sebagaimana juga ujian terhadap orang-orang sebelumnya,” katanya.
Dalam kutbahnya, Noor Achmad banyak mengupas Covid-19 dalam perspektif Alquran. Selain sebagai ujian, Covid-19 juga untuk meningkatkan kesabaran.
Sebagaimana Alquran, surah Al-Baqarah ayat 155-156, “dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.
Menurut ia, Covid-19 juga patut danggap sebagai tentara-tentara Allah untuk memperkuat keimanan setiap mukmin sebagaimana Alquran surah Al-Fath ayat 4, “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
“Hikmah Covid-19 adalah untuk mencapai derajat tertentu manusia harus bersusah payah dan terus mengingat kekuatan dan kekusaan Allah SWT sebagaimana Alquran surah Al-Balad ayat 4-20,” ujar Noor Achmad.
Wabah pandemi Covid-19, sambung ia, juga untuk mengingatkan manusia di dunia untuk kembali kepada fitrah, manusia adalah umat yang satu, sebagaimana ditegaskan Alquran surah Al-Anbiya ayat 92, “Sesungguhnya ini adalah umat kamu semua; umat yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.”
Covid-19 juga mengingatkan agar masyarakat saling ta’aruf, sebagaimana Alquran surat Al-Hujurat ayat 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
“Nabi Ibrahim AS telah memberikan contoh menghadapi ujian-ujian Allah. Dijalankan perintah Allah dengan sepenuh hati meskipun secara lahiriah tampak begitu berat, karena harus menyembelih putranya Ismail,” ujar Noor Achmad.
Namun, imbuhnya, ketulusan dan keikhlasan Nabi Ibrahim kepada Allah, maka perintah menyembelih sang putra tercinta Nabi Ismail AS menjadi sebuah anugrah, diganti dengan domba kurban yang dikirimkan oleh Allah.
Seusai salat Iduladha, dilanjutkan penyerahan hewan kurban seekor sapi dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang diwaliki Heru Setiadhi kepada Noor Achmad.
MAJT menerima 11 ekor sapi dan delapan ekor kambing. Kurban sapi, selain Gubernur, juga Kapolda Jateng Irjen Pol. Achmad Lutfhi, Kodam IV/Diponegoro, Walikota Semarang Hendrar Prihadi.