Semarang, Kabarku.net – Jawa Tengah (Jateng) akan segera memiliki objek wisata baru yakni Jateng Valley berlokasi di hutan Penggaron Desa Ungaran Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang.
Pembangunan destinasi wisata yang diklaim terbesar se Asia Tenggara dengan luas lahan 370 hektare ditandai dengan ground breaking, Sabtu (15/8).
Graound breaking objek wisata Jateng Valley yang mangkrak sejak 2010 dilakukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Direktur PT Taman Wisata Jateng, pengelola Jateng Valley, Priyo Handoko menjelaskan rumitnya birokrasi saat itu membuat pembangunan proyek molor dan baru terealisasi 2020.
Menurut Priyo pembangunan Jateng Valley awalnya diprediksikan menghabiskan anggaran Rp2 triliun, namun dengan perkembangan terbaru itu nilainya menjadi membengkak berlipat.
Baca juga :
- Kepala SMP di Semarang Menginginkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
- Artidjo Alkostar, “Momok” Koruptor Indonesia Meninggal Dunia
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
- Pucang Argo Community Gelar Baksos Korban Puting Beliung Demak
“Nantinya akan dibangun destinasi wisata yang lengkap, seperti resort, hotel, taman bermain, taman edukasi, mice, outbond, science centre dan banyak lagi destinasi lain. Intinya, tidak hanya menawarkan hiburan, tapi juga edukasi,” jelasnya.
Pembangunan Jateng Valley yang akan menjadi objek wisata terbesar se-Asia Tenggara dilakukan secara multyyears.
“Dengan luas hampir 400 hektare nantinya akan menjadi objek wisata terbesar se-Asia Tenggara,” tandasnya.
Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, proses pembangunan Jateng Valley membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan sejak sebelum dirinya menjadi gubernur.
Kendalanya macam-macam, ada administrasi, soal paradigm, dan lainnya sehingga pelaksanannya tertunda terus.
“Mungkin ya, saat itu kalau orang mau investasi dipersulit. Makanya saya tadi sampaikan, bahwa saya sepertinya terlahit untuk jadi buldozer untuk membereskan masalah-masalah tersebut,” ujar Ganjar.
Pembangunan Jateng Valley, menurut Ganjar, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jateng karena akan membangkitkan ekonomi.
Kepada pengelola Jateng Valley, Ganjar mengingatkan agar tetap berorientasi pada lingkungan dalam pembangunannya, karena lokasi hutan Penggaron masih asri harus tetap terjaga.
Tempatnya enak, nyaman, hutannya masih terjaga dan semua yang datang sadar pentingnya menjaga lingkungan, “Saya harapkan orientasi lingkungan tetap nomor satu, termasuk energinya menggunakan green energy. Agar, orang datang ke sini selain mendapat hiburan juga mendapat pelajaran tentang eco friendly,” harap Ganjar