Semarang, Kabarku.net – Perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) 2020 di Kota Semarang bakal sepi dari berbagai kegiatan lomba-lomba.
Hal ini setelah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melarang segala bentuk perlombaan tujubelasan dalam rangka peringatan hari Kemerdekaan RI tersebut.
Alasan pelarangan, menurut Hendi sapaan Hendrar Prihadi, karena situasi sekarang sedang pandemi Covid-19 sehingga untuk menghindari warga terpapar virus tersebut, karena loma berpotensi mengumpulkan banyak orang berkerumun.
“Lomba-lomba tidak diperbolehkan. Peringatan Kemerdekaan RI 17 supaya diarahkan kegiatan tirakatan dilingkungan RT masing-masing,” katanya saat meresmikan Kampung Siaga Candi Hebat, Kamis (6/8).
Baca juga :
- Ganjar Ingatkan Kepala Daerah Bahwa Kekuasaan Ada Batasnya, yang Langgeng Kekuasaan Tuhan
- KSR PMI Unisri Solo Gelar Baksos Bagi Sembako
- Sebelum Belajar Tatap Muka, Ganjar Usulkan Siswa Divaksin Covid
- Ganjar Lantik 17 Bupati/Wali Kota Secara Langsung dan Daring
- Kota Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran Se-Indonesia
Warga, sambung Hendi, supaya menggelar syukuran atau tirakatan pada malam Hari Kemerdekaan RI di masing-masing RT dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak dan memakai masker.
Sedangkan untuk upacara benderanya peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus, menurut wali kota tetap digelar di Balai Kota Semarang.
“Upacaranya dilaksanakan dengan peserta beberapa orang saja, terbatas tidak banyak-banyak, dengan menerapkan protokok kesehatan ketat,” jelas Hendi.
Sementara geliat warga menyambut peringatan Hari Kemerdekaan RI tetap semangat dengan memasang bendera merah putih dan umbul-umbul di depan rumah.
Warga Jalan Parang Barong RT 07 RW 09 Perumahan Tlogosari Semarang, bahkan mengecat jalan di depan rumah mereka dengan aneka warna, seperti merah, kuning, dan hijau.