Semarang, Kabarku.net– Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melantik 511 orang pejabat administrator, pengawas, dan fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng.
Pelantikan dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jateng, Semarang secara virtual, Jumat (7/8).
Prosesi pelantikan tetap memerhatikan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, dengan peserta hadir dibatasi 19 orang, antara lain, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin dan Sekretaris Daerah Herru Setiadhie, dan perwakilan pejabat baru.
Sedangkan sebanyak 507 pejabat lainnya mengikuti prosesi pelantikan melalui aplikasi zoom yang dipasang dilayar kantornya masing-masing.
Pengambilan sumpah/janji jabatan dilakukan secara simbolis pada empat peserta sebagai perwakilan dari agama Islam, Kristen, Katholik, dan Hindu.
Ganjar dalam sambutannya berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dan saling mengontrol sehingga tidak ada lagi kluster-kluster Covid-19 di perkantoran.
Baca juga :
- Sebelum Belajar Tatap Muka, Ganjar Usulkan Siswa Divaksin Covid
- Ganjar Lantik 17 Bupati/Wali Kota Secara Langsung dan Daring
- Kota Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran Se-Indonesia
- Agung BM : Wali Kota Semarang Agar Prioritas Tangani Banjir
- Berkah Bulan Februari Guru SD Muhammadiyah 1 Solo Novi
Pemprov Jateng bersama instansi terkait akan terus menangani penyebaran virus corona dan tidak akan berhenti melakukan tes kepada warga guna mencegah penularan Covid-19.
“Jogo Tonggo sudah jalan, maka sekarang ditingkatkan Jogo Kerjo di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Kami minta para pejabat yang dilantik terus mengontrol anak buahnya. Termasuk program yang berhubungan dengan masyarakat, dunia usaha, serta keagamaan,” kata Ganjar.
Jogo Kerjo lanjut Ganjar, tidak hanya menyangkut penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 di lingkungan perkantoran, namun juga terkait ekonomi dan sektor lainnya.
Untuk itu agar semua OPD ikut membangkitkan ekonomi dengan mempercepat penyerapan anggaran sehingga perekonomian Jateng menggelinding dan pertumbuhan ekonomi kembali meningkat.
Menurut gubernur, berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Jateng untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi. Termasuk membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Serta mendorong para aparatur sipil negara (ASN) untuk membeli produk-produk usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM). Membeli kebutuhan sehari-hari di warung-warung tetangga, serta berbelanja produk karya pekerja korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
“OPD saya dorong membeli produk UMKM untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau bingung datanya dari mana bisa meminta kepada Dinas Koperasi dan UMKM. Mengajak ASN dan warga untuk membeli produk teman sendiri dan berbelanja di warung tetangga,” ujar Ganjar.