Semarang, Kabarku.net – Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Jawa Tengah di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Senin (17/8) diwarnai kejutan.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai inspektur upacara secara tiba-tiba meminta veteran yang hadir dalam upacara untuk naik ke podium
“Di ulang tahun Kemerdekaan RI rasanya sangat jarang mendengar apa kata veteran, apa yang dirasakan beliau. Dalam kesempatan yang baik ini saya mengundang senior, veteran kita untuk naik ke podium ini, saya persilahkan,” ujar Ganjar.
Permintaan ini sontak membuat sejumlah pejabat dan peserta upacara nampak terkejut, sebab tida ada dalam agenda upacara yang telah disusun sebelumnya.
Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jateng M. Amin Munadjat pun berdiri dan berjalan menuju podium di depan dengan digandeng seorang petugas upacara.
Baca juga :
- Belum Terakreditasi, 92 PT di Jateng Terancam Ditutup
- Setahun Tangani Pasien Covid, 723 Perawat Jateng Terpapar, 39 Meninggal
- Ganjar Bolehkan Popda Jateng 2021 Digelar Virtual
- 3,2 Juta Orang Lansia di Jateng Prioritas Vaksinasi Covid
- BNNP Jateng Ringkus Pengedar Tembakau Gorila di Batang
Ganjar pun mempersilahkan Munadjat untuk memberi pesan-pesan kemerdekaan.
Dalam pesan-pesannya, Munadjat menyatakan keprihatinan melihat melemahnya persatuan dan kesatuan bangsa. Ideologi, politik, sosial, ekonomi, budaya, pertahan dan keamanan, serta dan agama menjadi bahan yang diperdebatkan secara berlebihan bahkan keluar dari konteksnya.
Menurutnya, perbedaan pandangan itu tak seharusnya menjadi perpecahan. Semua harus bersama, bersatu untuk mengatasi Covid-19 yang dampaknya sampai ke seluruh aspek kehidupan. Sebagai bangsa yang bhinneka dengan berbagai ragam, harus menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya pedoman setiap warga bangsa.
Secara khusus, Munadjat, menitipkan pesan kepada Gubernur Ganjar untuk terus menjaga persatuan, keguyuban, dan kerukunan warga.
“Kami tahu bapak gubernur sudah berbuat banyak untuk Jateng, namun mewakili teman-teman veteran kami titip agar Jateng tetap terjaga persatuan kesatuannya, guyub rukun warganya, dijiwai nilai-nilai Pancasila untuk menajdi bangsa yang tata tentrem kerta raharja,” kata Munadjat.
Sementara upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI tingkat Jateng digelar sederhana dengan peserta terbatas. Peserta hanya sebagian dari aparatur sipil negera (ASN) Pemprov Jateng, perwakilan dari TNI-Polri, dan pelajar.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam amanatnya antara lain menyampaikan kesederhanaan warga di Dusun Girpasang, Kabupaten Klaten, serta belajar banyak dari tokoh setempat bernama Mbah Patmo Darsono.
Meski Mbah Patmo Darsono sudah berusia sekitar 70 tahun, tetapi tetap bersemangat menjalani hidup dan selalu bersyukur tanpa mengeluh.
“Spirit dari Mbah Patmo jangan mengeluh harus terus ada di dada kita. Menengok sanubari dan menakar kadar cinta kepada negeri. Tidak dari seberapa penting posisi atau tenarnya nama kita,” ujar.
Ganjar pun mengutip nasihat Mbah Patmo yang dinilai relevan untuk seluruh masyarakat Jateng yakni “Urip kui senajan abot tetep kudu dilakoni. Aja sambat lan aja ngeluh, aja mandhek sanajan dengkul wis ndredheg. (Hidup itu meskipun berat tetap harus dijalani. Jangan mengeluh, jangan berhenti meskipun lutut sudah bergetar).