Semarang, Kabarku.net – Ratusan buruh PT Pinnacle Apparel Semarang (PAS) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Selasa (28/7).
Mereka menuntut pemerintah membantu perlakuan tidak adil perusahaan garmen yang berada di kawasan Pelabuhan Semarang itu.
Salah satu buruh, Siska, menjelaskan manajemen perusahaan berniat memindahkan lokasi pabrik ke Bawen Kabupaten Semarang.
Para buruh bersedia pindah dengan menuntut upah disamakan dengan upah minumum kabupaten/kota (UMK) Kota Semarang.
“Perusahaan inginnya UMK sesuai Kabupaten Semarang. Kami keberatan dan memilih di-PHK serta meminta uang pesangon. Pihak perusahaan tidak setuju, sehingga menggelar demonstrasi, meminta pemerintah membantu nasib kami,” katanya.
Para demonstrasi yang kebanyakan perempuan itu bergerombol di depan pintu gerbang kantor Gubernur Jateng sambil menyuarakan tuntutannya.
Baca juga :
- Arab Saudi Wajibkan Jamaah Haji 2021 Vaksin Covid-19
- Saat Ganjar dan Risma Nikmati Pijatan Terapis Disabilitas
- Demokrat Jateng Tak Akui Hasil KLB yang Tetapkan Moeldoko Ketua Umum
- Tim MRI-ACT Beri Pelayanan Kesehatan Warga Korban Banjir Semarang
- Keteguhan Iman Bilal Bin Rabbah
Beberapa perwakilan ditemui petugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sedangkan lainnya menunggu dengan duduk bergerombol di jalan sambil ngoborol. Beberapa buruh bahkan melepas masker serta menempelkan di leher tidak memperdulikan protokol kesehatan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang melihat kondisi tersebut, turun dari kantor untuk menemui demonstran.
Begitu melihat kedatangan Ganjar, para demonstran berdiri dan langsung mengerumuni serta ingin foto bersama.
Ganjar pun menegur para demonstran yang tidak mengindahkan protokol kesehatan itu. “Ora usah cedak-cedak (jangan dekat-dekat). Ayo jaga jarak. Ayo geser,” tegur dia.
Mendapat teguran itu, para pengunjuk rasa mengatur jarak satu dengan lainnya sambil mendengar masukan dari Ganjar.
“Sudah tenang saja, insya Allah nanti kami carikan solusinya. Ayo sekarang pulang ke rumah masing-masing, nanti pasti kami bantu carikan solusi terbaik. Ingat untuk selalu jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pakai sabun,” pinta Ganjar.
Para pengunjuk rasa pun kemudian membubarkan diri dengan tertib, dengan berboncengan mengendarai puluhan sepeda motor.