Semarang, Kabarku.net – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan para guru yang mengajar daring dari sekolah tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Kepada kepala sekolah dan guru juga diminta menyiapkan Satgas Jogo Sekolah untuk mengawasi dan memantau kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan.
“Bapak dan ibu guru tetap jaga protokol kesehatan ya jangan lupa memakai masker dan tetap menjaga jarak,” kata Ganjar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) proses belajar daring di SMAN 11 Semarang, Rabu (29/7).
Untuk mencegah penularan Covid-19, lanjut ia, ruangan sekolah supaya jendelanya dibuka, setelah satu jam bisa ke luar ruangan kalau perlu pasang alat steril udara, dan meja dibersihkan setiap hari.
Petugas keamanan yang berjaga di gerbang sekolah supaya melakukan pengecekan kepada setiap ada orang yang hendak masuk sekolah.
“Protokol kesehatan agar tetap dijaga, karena kasus Covid-19 di Kota Semarang masih naik turun,” ujar Ganjar mengingatkan.
Baca juga :
- Mahasiswa Unisri Solo Raih The Best Talent Ajang Putra Putri Kampus Indonesia
- Kepala SMP di Semarang Menginginkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
- Artidjo Alkostar, “Momok” Koruptor Indonesia Meninggal Dunia
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
Lebih lanjut Ganjar menyatakan, sekolah menyiapkan satuan tugas (Satgas) Jogo Sekolah untuk saling mengawasi dan memantau kepatuhan protokol kesehatan.
Di samping itu sekolah agar mulai melakukan persiapkan guna untuk menghadapi kemungkinan pembalajaran dilakukan secara langsung seperti semula. Mempersiapkan kalau siswa masuk semua atau sebagian, serta ketika siswa di jalan atau di transportasi umum dan saat berkumpul dengan temannya.
“Satgas Jogo Sekolah perlu untuk mengawasi protokol kesehatan dijalankan di sekolah,” tandas Ganjar.
Sementara kegiatan proses belajar daring di SMAN 11 Semarang tidak ada masalah berarti, meski awalnya sempat ada kendalan seperti kuota dan siswa tidak memiliki fasilitas handphone.
Untuk kesulitan kuota, pihak SMAN 11 memberikan bantuan voucher internet senilai Rp50 ribu kepada 130 siswa dengan dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan (BOP).
Sedangkan siswa yang tidak mempunyau handphone dipinjami kepala sekolah dan seorang siswa yang dipinjami laptop milik sekolah.