Semarang, Kabarku.net – Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mendatangi rumah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Kecamatan Gajah Mungkur, Sabtu (18/7).
Kedatangan petugas KPU disertai anggota Bawaslu Kota Semarang ke rumah wali kota untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pilkada 2020.
Pelaksanaan coklit berlangsung singkat setelah data kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK), Hendrar Prihadi, istri, dan dua anaknya sesuai data yang ada.
“Data pemilih saya, istri, dan anak pertama dan kedua sudah sesuai KTP dan KK. Berharap pelaksanaan coklit berjalan lancar seluruh warga Semarang sudah punya hak pilih terdata semua,” kata Hendi panggilan Hendrar Prihadi.

Kepada warga Semarang yang sudah memiliki hak pilih, Hendi mengimbau supaya menggunakan haknya dalam pilkada dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Kesuksesan pilkada salah satunya selain aman, jujur, lancar, adil, dan sehat adalah tingkat partisipasi masyarakat datang ke TPS.
“Saya mengimbau warga agar mencoblo di TPS pada pilkada Desember mendatang,” harap Hendi.
Sementara, Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom mengatakan, dari kegiatan coklit untuk mencocokan data pemilih yang ada sekarang.
Baca juga :
- Tim LPPKS-PS Kemendikbud Kunjungi SD Muhmmadiyah 1 Solo
- Balai Bahasa Jateng Gelar Bimtek Penulisan Kreatif di Media Massa Sekolah Kabupaten Cilacap
- MUI Jateng Akan Bantu Tingkatkan Nasabah Bank Syariah
- Belum Terakreditasi, 92 PT di Jateng Terancam Ditutup
- Setahun Tangani Pasien Covid, 723 Perawat Jateng Terpapar, 39 Meninggal
Melalui coklit ini dapat dilakukan perubahan, penambahan, dan penghapusan data pemilih sesuai dengan kondisi yang ada
“Jika bila ada data kurang valid bisa dilakuan perbaikan, sehingga hasil coklit digunakan untuk menyusun daftar pemilih sementara,” jelas Henry.
Mengenai tata cara pencoblosan pilkada di TPS mendatang di tengah pendemi Covid-19, Henry menyataan masih menunggu petunjuk dari KPU pusat.
Namun, diperkirakan pelaksanaannya akan mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
“Protokol kesehatan pada hari H masih mengacu pada jaga jarak, memakai masker, dan menggunakan sarung tangan sekali pakai. di TPS disediakan tempat cuci tangan,” ujar dia.