Semarang, Kabarku.com – Sebanyak 23.092 peserta dari 34 provinsi di Indonesia akan mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Tidak seperti tahun sebelumnya, Pelaksanaan SBMPTN yang digelar di tengah kondisi Covid-19 dilaksanakan dengan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dari lembaga tes masuk perguruan tinggi (LTMPT) dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Rektor Undip Semarang Prof. Yos Johan Utama menyatakan, seluruh peserta UTBK akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermogun sebelum memasuki ruang ujian.
“Jika diketaui ada suhu tubuh peserta mencapai 38 derajat celsius ke atas, maka akan diisolasi di ruangan dulu. Para peserta juga wajib mengenakan masker,” katanya dalam konferensi pers persiapan UTBK SBMPTN di Kampus Undip Tembalang Semarang, Jumat (3/7).
Dengan adanya pengecekan suhu tubuh ini, maka seluruh peserta UTBK, lanjut Prof. Yos, harus sudah hadir satu jam di ruanganan sebelum tes dimulai.
Pelaksanaan tes digelar dua tahap yakni tahap I pada 5-12 Juli dan tahap II dilaksanakan pada 20-29 Juli 2020 di kampus Undip Tembalang serta Kampus Pleburan Imam Barjo.
Penerapan protokol kesehatan, lanjut Prof. Yos tidak hanya diperuntukan bagi peserta UTBK, tapi juga seluruh panitia pelaksana.
Sementara Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Undip Dr. Ir. Setia Budi Sasongko DEA menyatakan, untuk pelaksanaan UTBK, telah menyediakan 995 unit komputer yang berada di kampus Tembalang dan kampus Pleburan.
Di kampus Tembalang disediakan 800 unit komputer dan di kampus Pleburan sebanyak 195 unit komputer.
“Pelaksanaan tes dilakukan dalam dua sesi pada pagi pukul 09.00 WIB dan siang pada 14.00 WIB,” ujar Budi.