Jakarta, Kabarku.net – Bakti Budaya Djarum Foundationkembali menghadirkan pementasan teater yang ditonton di rumah melalui program #NontonTeaterDirumahAja.
Para penikmat seni dapat menyaksikan rekaman pementasan dengan cerita “Republik Petruk”diproduksi Teater Koma Jakarta pada Sabtu-Minggu (11-12) pukul 14.00 WIB di website www.indonesiakaya.com serta channel YouTube IndonesiaKaya.
“Republik Petruk” merupakan lakon yang tragis, kocak, getir dan konyol yang dimaikan Budi Ros, Ratna Riantiarno, Rita Matumona, Salim Bungsu, Cornelia Agatha, Dudung Hadi, Dorias Pribadi, Alex Fatahillah, dan lainnya.
Sutradara Republik Petruk, N. Riantiarno menyatakan, lakon “Republik Pettruk” merupakan trilogi ketiga dari serial “Kisah-Kisah Republik; Republik Bagong”(2001) dan “Republik Togog” (2004).
“Lakon “Republik Petruk” menggambarkan keadaan di sekitar kita, juga mengajak para penikmat seni untuk lebih optimis dengan keadaan yang kerap terjadi di sekitar. Semoga, selain menjadi hiburan bagi penikmat seni, lakon ini juga dapat membukakan mata dan memberi pandangan baru tentang beragam masalah yang kerap terjadi di sekitar kita,” katanya dalam rilis Jumat (10/7).
Kisah ini bermula, saat Mustakaweni berhasil mencuri jimat Kalimasada (pusaka milik) Pandawa, dengan cara menyamar sebagai Gatotkaca.
Srikandi yang tak mampu merebut Kalimasada kedatangan satria bagus bernama Priambada yang sedang mencari ayahnya, Arjuna.
Srikandi bersedia menolong Priambada dengan syarat, harus merebut kembali Jimat Kalimasada. Priambada bersedia, maka terjadilah perebutan yang seru.
Mustakaweni ternyata jatuh hati dan membiarkan Priambada merebut Jimat Kalimasada, meski tetap pura-pura melakukan perlawanan.
Karena kerepotan, Priambada menitipkan Jimat Kalimasada kepada Petruk salah satu punakawan. Berkah dari Jimat Kalimasada, Petruk pun menjadi raja bergelar Prabu Belgeduwelbeh Tongtongsot.
Saat Petruk menjadi raja berbagai kekacauan, hilang sudah harapan meraih masa depan yang lebih baik, karna semua berhenti pada wacana saja.
Siapakan yang mampu menggantikan Petruk Belgeduwelbeh? Sebab, nampaknya, kondisi “Serba Boleh Ye” itu silahkan tonton saja.
Penikmat seni juga disuguhkan dengan alunan melodi dan gerak tari yang indah oleh Elly Luthan sebagai penata gerak, serta musik yang unik dan riang gembira oleh Idrus Madani.
Pentas itu juga merupakan perpaduan estetika fashion Harajuku yang penuh warna, mulai dari gaya rambut, tata rias, baju, sepatu hingga asesoris para tokoh.
“Kami harap, selain dapat mengenalkan kebudayaan di Indonesia, penayangan lakon Republik Petruk dalam kegiatan #NontonTeaterDiRumahAja dapat meningkatkan semangat cinta budaya, cinta Indonesia kepada para penikmat seni, terutama generasi muda,” ujar, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation. Renitasari Adrian
Selain #NontonTeaterDiRumahAja, Indonesia Kaya bekerjasama dengan Happy Salma, Butet Kartaredjasa dan Ratna Riantiarno mengajak penikmat seni ikut memberikan, dukungan untuk pekerja seni panggung budaya yang terkena dampak Covid-19.
“Melalui kitabisa.com, kami mengajak masyarakat mendukung para pekerja seni panggung budaya yang kehilangan mata pencaharian akibat Covid-19. Bantuan akan diberikan dalam bentuk dana ke para pekerja seni. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pekerja seni, sehingga mereka dapat berkarya lagi di kemudian hari,” ujar Renitasari.
Masyarakat dapat menyalurkan bantuan dengan membuka website https://kitabisa.com/campaign/indonesiakaya. Setiap rupiah yang disumbangkan merupakan uluran tangan penuh arti bagi pekerja seni Indonesia. �