Kudus, Kabarku.net – Petani muda asal Kudus, Stevanus Rangga Santoso melakukan inovasi produk pertanian dengan menanam melon tanpa menggunakan pestisida, sehingga aman dikonsumsi.
Stevanus Rangga yang juga Founder CV Santoso Agro menanam melon menggunakan inovasi green house yang ramah lingkungan.
Metode green house adalah sistem produksi pertanian yang menggabungkan pemanfaatan perlindungan tanaman dari intensitas hujan, sinar matahari dan iklim mikro, yang mengoptimalkan pemeliharaan tanaman, pemupukan dan irigasi mikro, sehingga mampu meningkatkan produksi buah.
Menurut Stevanus Rangga, sebagaimana dikutip dari humas.jateng.prov.go.id, konsep pertanian melon miliknya merupakan wujud aplikasi teknologi di pertanian, karena menanam dengan sistem hidroponik, tanpa tanah supaya tidak megandung kadar pupuk sama sekali.
“100 persen, hasil tergantung dengan komposisi yang kita berikan terhadap tanaman, mau buah dibesarkan sekian ukurannya tinggal menambah zat lainya,” jelasnya.
Dengan teknologi pertanian ini bisa mengontrol perkembangan buah melon. Hal ini berbeda jika penanamannya dilakukan di atas tanah yang berujung pada sulitnya pengontrolan tanaman.
Hasil buah melon yang diharapkan adalah buah yang premium. Tentunya yang memiliki pasar bagus. Serta sehat untuk dikonsumsi lantaran minim kandungan pestisidanya.
Baca juga :
- Selama 1 Tahun Indonesia Diterjang 3.253 Bencana, Dengan Kerugian Ekonomi Rp22 Triliun
- Ganjar Usul Pintu Masuk ke Indonesia Diperketat, Cegah Covid Varian Baru B1117
- Tim LPPKS-PS Kemendikbud Kunjungi SD Muhmmadiyah 1 Solo
- Balai Bahasa Jateng Gelar Bimtek Penulisan Kreatif di Media Massa Sekolah Kabupaten Cilacap
- MUI Jateng Akan Bantu Tingkatkan Nasabah Bank Syariah
Stevanus saat ini menanam berbagai jenis melon antara lain melon Jepang, Eropa, China, dan Jawa kebunnya di Jalan Lingkar Barat, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
“Masa panen bervariasi antara 60 hari hingga 80 hari. Hasil panen melon saya kirim Singapura, karena mereka cocok dengan kualitas melon saya,” jelasnya.
Keberhasilan petani muda Kudus ini menarik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berkunjung melihat langsung tanaman buah melon itu.
“Anak muda yang kreatif, mau bertani, produknya sangat menjual menggunakan teknologi tinggi,” kata Ganjar.