Semarang, Kabarku.net – Jumlah orang positif Covid-19 di Jawa Tengah setiap hari cenderung terus naik hingga telah menembus angka lebih dari 9.000 orang dengan kasus kematian sebesar 23%.
Penyebaran kasus Covid-19 tersebut telah menyebar merata di seluruh 35 kabupaten/kota di Jateng.
Data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Jateng) yang diunggah di laman corona.jatengprov.go.id, Rabu (29/7) kasus positif Covid-19 sebanyak 9.206 orang dengan perincian 2.986 masih dirawat, 5.420 sembuh, dan meninggal dunia 800 orang atau 23%.
Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 11.418 orang dengan perincian 8.715 orang sembuh, 1.127 orang dirawat, dan 1.576 orang meninggal dunia.
Baca juga :
- Keren, 27 Imam Masjid Asal Indonesia Akan Bertugas di Uni Emirat Arab
- Ganjar Dampingi Presiden Jokowi Cek Kawasan Industri Batang
- Djoko Susilo Lukis Momen Ganjar Makan Bareng Pengemis
- Hari Kartini, Siswa SD Muhammadiyah 1 Solo Membuat Poster dan Kenakan Pakaian Adat
- UKM Wirausaha Smart Unisri Solo Santuni Anak Yatim
Untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 46.625 orang dengan perincian 469 dalam pemantauan dan 46.156 selesai pemantaun.
Kasus kematian positif Covid-19 terbanyak di Kota Semarang sebanyak 319 orang, disusul Kabupaten Demak sebanyak 150 orang, Kebupaten Kudus sebanyak 70 orang, dan Kabupaten Jepara sebanyak 65 orang.
Menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo penyebab meningkatnya kasus Covid-19 antara lain terjadinya transmisi penularan virus khususnya di Semarang Raya dan Solo Raya.
Selain itu, juga dipengaruhi banyaknya dilakukan tes massal baik rapid test dan swab test kepada masyarakat di setiap daerah di Jateng.
Dari banyaknya test itu, sambung Ganjar, mulai nampak kasus, kemudian dari hasil laboratorium banyak yang positif Covid-19.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Ganjar mengimbau kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.