Semarang, Kabarku.net – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendampingi Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto menyerahkan insentif kepada para tenaga medis 23 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Tengah.
Penyerahan insentif dana tersebut dilaksanakan di Rumah Sakit (RS) Bhakti Wira Tamtama Kota Semarang, Jumat (24/7).
Selain insentif untuk tenaga medis, Menkes juga menyerahkan santunan uang kepada tiga tenaga medis Jawa Tengah (Jateng) yang meninggal dalam penanganan Covid-19.
“Mudah-mudahan insentif bisa menjadi pemacu untuk meningkatkan semangat dan dedikasi para tenaga medis terus berjuang sampai pandemi Covid-19 sirna,” kata Terawan.
Menurut Menkes, negara tidak akan pernah lupa akan jasa-jasa yang diberikan oleh para tenaga medis, baik yang sudah gugur maupun masih berjuang akan terus dikenang sebagai pahlawan.
Baca juga :
- Dapatkan 5 Khasiat Baca Zikir Hasbunallah Wanikmal Wakil
- Ngaku Anggota Polisi Resmob, 2 Remaja Semarang Peras Pelaku Balap Liar
- PGRI Jateng Minta Kepala Daerah Baru Dilantik Prioritaskan Sektor Pendidikan
- Ganjar Dampingi Jokowi Resmikan KRL Solo-Jogja
- Mahasiswa Unisri Solo Raih The Best Talent Ajang Putra Putri Kampus Indonesia
“Mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga medis dan terus semangat serta jaga diri untuk tetap sehat,” ujar Terawan.
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, bersyukur atas penyerahan insentif dari pemerintah kepada para tenaga medis yang sudah menunggu cukup lama.
Menurut ia, bukan karena nilainya, tapi betapa negara sangat peduli pada mereka yang berjuang melawan pandemi ini.
“Pak Menkes sepakat untuk pencairan insentif tenaga medis dipercepat. Ketika prosesnya melalui pusat ternyata merumitkan, maka Pak Menkes memutuskan agar insentif pusat ditangani pusat, yang daerah diserahkan pada daerah agar lebih cepat,” jelas Ganjar.
Pemberian insentif pada 23 rumah sakit yang dilakukan saat ini, sambung Ganjar, adalah yang menjadi tanggungjawab pemerintah pusat.
Sedangkan untuk rumah sakit yang ada di bawah wewenang Pemprov Jateng, semua insentif sudah lebih dulu diserahkan.
“Rumah sakit di wilayah sudah semuanya, kepala Dinas Kesehatan sudah melaporkan dan beres. Kalau ada yang belum beres, saya minta segera melapor nanti akan langsung diselesaikan,” ujar Ganjar.