Semarang, Kabarku.net – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi mengatakan Baznas Jateng akan mendistribusian daging kurban pada Idul Adha 1441H (2020) nanti dengan cari dikemas kaleng. Dengan cara itu, diharapkan distribusi daging akan sampai kepada penerima dengan aman dan jangkauannya lebih luas.
“Salah satu pertimbangannya yakni saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” kata Kiai Ahmad Darodji MSi dalam jumpa pers kepada wartawan di Kantor Baznas Jalan Menteri Soepeno Semarang, Selasa (07/07/2020).
Pada kesempatan itu, Kiai Darodji didampingi Wakil Ketua Baznas H Zain Yusuf, KH Ahmad Hadlor Ikhsan dan plt Kepala Kanwil Kemenag Jateng Moh Ahyani.
Kiai Darodji mengatakan, adapun salah satu landasan dari program ini yakni pada 7 Agustus 2019 Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa nomor 37 tahun 2019 membolehkan pengawetan dan pendistribusian daging kurban dalam bentuk olahan. Baznas Jateng menyebutnya dengan kurban produktif.
“Untuk tahap pertama, kami khususkan dulu daging sapi. Targetnya 40 ekor sapi. Nanti kalau sudah berhasil dan bernilai produktif dan efektif kita kembangkan daging kambing,” terangnya.
Dikatakan Kiai Darodji, seekor sapi dengan berat 2 kwintal kisaran harga Rp 18 juta hingga Rp 20 juta, bisa menjadi 350 kaleng. Itu yang dikaleng murni daging, sedang kepala, kaki dan jerohan bisa diolah tersendiri.
Sementara Zain Yusuf menambahkan, dalam pelaksanaannya, Baznas Jateng akan bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang sudah lebih dahulu melaksanakan. Beberapa yang sudah melakukan yakni LAZ Solo Peduli, mereka sudah melaksanakan daging sapi kurban menjadi abon. Sedang di Probolinggo, Jatim dikalengkan menjadi Korned, Rendang dan Kari.
Kiai Hadlor menambahkan, untuk tanggal penyembelihan tetap sesuai dengan aturan yang ada, yakni pada Yaumun Nahr yaitu pada 10 Dzulhijjah dan hari tasyrik yaitu 11,12 dan 13 Dzulhijjah.
“Hanya untuk pendistribusian tidak terikat oleh waktu. Pengawetan dan pengalengan daging kurban dalam bentuk olahan merupakan salah satu ikhtiar dalam pandemi Covid-19,” katanya.
Baca Berita Lainnya:
- Gelar Operasi, Polda Jateng Dapati Tempat Hiburan Malam Langgar Jam Operasional PPKM Skala Mikro
- Riyono Salurkan Bantuan Perahu Karet Untuk Tangani Banjir Pekalongan
- Siswa SMP Buat Smart Face Shield Alat Ukur Suhu Tubuh Gantikan Thermo Gun
- 11 SD Gugus II RA Kartini Solo Deklarasi Sekolah Ramah Anak
- Abu Jahal (Penerus generasi Fir’aun)
Hanya saja, kata Kiai Hadlor, di Jateng belum ada pabrik pengalengan sehingga sementara kami harus mengalengkan ke Probolinggo Jatim. “Semoga tahun depan sudah ada investor yang siap membangun pabrik pengalengan di Jawa Tengah,” tegas Kiai Hadlor.
Plt Kepala Kanwil Kemenag Jateng Moh Ahyani menyatakan mendukung program ini. Pihaknya juga mengajak para Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jateng untuk berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten/Kota menyukseskan program tersebut.
“Tadi Kiai Darodji juga berharap agar Gubernur Jateng juga mengajak para bupati/wali kota se-Jateng menyukseskan kegiatan tersebut,” ucapnya.