Semarang, Kabarku.net – Warga Jawa Tengah (Jateng), terutama yang berada di Jakarta diimbau tidak pulang kampung pada Hari Raya Iduladha 1441 H/2020 guna mencegah penyebaran Covid-19.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, tidak usah pulang kampung dulu, karena status DKI Jakarta masih merah.
Meski begitu, pemerintah provinsi (Pemprov) Jateng tetap melakukan langkah antisipasi terhadap warga Jateng yang tetap akan pulang kampung
“Pola pemudik pada Hari Raya Iduladha juga sudah dipetakan,” kata Ganjar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Tawang Semarang, Kamis (30/7).
Menurut Ganjar, pola mudik Iduladha biasanya untuk umat muslim akan pulang kampung atau mudik setelah salat Ied dan penyembelihan hewan kurban.
Sedangkan untuk warga non-muslim akan pulang kampung terlebih sebelum Iduladha atau Kamis (30/7) malam.
“Jadi sudah menghitung mulai dari sore ini, sampai dengan malam nanti itu kira-kira puncaknya. Maka sudah dari beberapa hari yang lalu teman-teman saya minta untuk standby di sejumlah titik,” ujarnya.
Baca juga :
- Kepala SMP di Semarang Menginginkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
- Artidjo Alkostar, “Momok” Koruptor Indonesia Meninggal Dunia
- Balai Bahasa Jateng Gelar Penghargaan Prasidatama 2021
- Ganjar Pantau Banjir di Kaligawe Semarang Sudah Mulai Surut
- Pucang Argo Community Gelar Baksos Korban Puting Beliung Demak
Saat melakukan sidak di Stasiun Tawang Semarang, Ganjar mengecek persiapan yang dilakukan pihak kereta api, termasuk protokol kesehatan dan proses rapid rest calon penumpang.
Calon penumpang dapat melakukan rapid test di Posko Pencegahan Covid-19 Stasiun Tawang. Sudah ada 73 calon penumpang yang akan ke Jakarta dan Surabaya melakukan rapid rest di tempat itu.
“Belum ada peningkatan kedatangan penumpang di Stasiun Tawang,” kata Ganjar.
Ganjar menambahkan ada sejumlah titik yang menjadi perhatian selama mudik Iduladha, karena rawan kemcaetan arus lalu lintas.
“Dinas Perhubungan sudah lapor kepada saya, kepolisian sudah menyiapkan. Jadi lebih pada antisipasi saja,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Satriyo Hidayat, menambahkan libut Iduladha bertepatan dengan long weekend sehingga kemungkinan ada peningkatan tetapi segmennya menengah ke atas.
Menurut dia, titik yang menjadi perhatian dalam mengantisipasi kenaikan jumlah kendaraan pemudik tersebar di tempat strategis sepeti daerah wisata dan juga daerah rawan, seperti Sayung Demak, di Simpang Hanoman Kota Semarang, Brebes, Bawen, dan daerah Dieng.
“Titik rawan macet akan ditempat petugas Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas,” ujar Satriyo.